INTERNASIONAL

Siapakah Boulahcen, Wanita Pembom Bunuh Diri di Paris?

Internasional | Jumat, 20 November 2015 - 14:13 WIB

PARIS (RIAUPOS.CO)-Peneliti Prancis mengatakan bahwa Abdelhamid Abaaoud, yang diduga dalang dari serangan teroris Paris, meninggal Rabu dalam operasi penggerebekan polisi di pinggiran kota Saint-Denis.

Tersangka lain yang terkait dengan kekejaman Jumat lalu di ibukota Perancis Paris itu

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

masih buron. Dan otoritas Belgia sedang melakukan razia di sekitar Brussels.

Perkembangan terkini bagaimana pemerintah tahu bahwa pinggiran Paris adalah tempat untuk menemukan Abaaoud, yang sebelumnya telah ditargetkan oleh serangan udara Perancis di Suriah? Informasi itu disampaikan setelah serangan Jumat lalu, menurut sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan.

"Ingat dia Maroko, orangtuanya Maroko. Kami mencari melalui metode yang kita miliki, bahwa personel kami harus menanyakan di Perancis setelah itu diketahui dia berada di balik

serangan," kata seorang pejabat senior pemerintah Maroko.

"Dari itu, kami menemukan bahwa ia tidak meninggalkan Perancis, sehingga ia bisa

mempersiapkan serangan lainnya."

Pencarian Salah Abdeslam telah diperluas mencakup sampai ke Belanda, di mana Abdeslam telah menghabiskan waktu di masa lalu, sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan kepada kantor berita setempat. Seorang juru bicara untuk kementerian kehakiman Belanda mengatakan kepada situs berita setempat bahwa pencarian tidak diperluas ke Belanda.

Setelah serangan teror di Paris, FBI sedang memantau puluhan orang yang berpikir

akanmenimbulkan ancaman tertinggi yang mencoba melakukan serangan susulan di Amerika Serikat. Demikian menurut Direktur FBI James Comey dan Jaksa Agung Loretta Lynch kepada wartawan. Tidak ada hubungan antara penyerang Paris dan siapa saja di Amerika Serikat, kata mereka.

Penyelidikan dan penggerebekan atas Hasna Ait Boulahcen dia adalah wanita yang tewas

melakukan bom rompi bunuh dalam serangan Rabu di sebuah apartemen di Kota Saint-Denis, di pinggiran Kota Paris, demikian sumber-sumber resmi di Perancis mengatakan kepada media setempat.

Boulahcen (26), adalah seorang wanita kerabat Abaaoud, kata sumber-sumber. Temannya,

keluarganya di kampung halaman mereka Aulnay-sous-Bois, di pinggiran timur laut Paris,

mengatakan dia telah tinggal di sana sampai saat ini. Kantor kejaksaan Paris sebelumnya

mengatakan kepada kantor berita setempat bahwa polisi sedang mencari rumah ibu wanita

pembom bunuh diri di sana.

Beberapa penggerebekan dilakukan di Belgia sehubungan dengan Hadfi Bilal, seorang pembom bunuh diri di Paris Jumat lalu (13/11/2015), demikian menurut pernyataan dari kantor jaksa federal Belgia itu.

Meskipun pemerintah telah menegaskan bahwa Abaaoud meninggal akibat serangan polisi di

pinggiran Paris Saint-Denis, mereka belum tahu apakah ia meledakkan dirinya, demikian kata kantor kejaksaan Paris.

Seorang pengacara untuk ayah Abaaoud mengatakan kepada kantor berita setempat ayah abaaoud lega anaknya sudah mati. Jaksa Nathalie Gallant kata ayah Omar Abaaoud berpikir anaknya adalah psikopat dan setan, dan ia merasa bersalah radikalisasi anaknya.

Abaaoud dikaitkan dengan setidaknya empat serangan teror yang berhasil digagalkan pada

musim semi, kataMenteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve, dan memiliki hubungan dengan beberapa jihadis yang dikenal lainnya.

"Abaaoud menggunakan media sosial untuk mencoba merekrut warga Spanyol, sebagian besar perempuan untuk bergabung ke ISIS di Suriah," kata Menteri Dalam Negeri Spanyol, Jorge Fernandez kepada stasiun televisi Spanyol.

Seorang kapten polisi dari Paris yang melakukan penelitian dan investigasi menanggapi

serangan hari Jumat di Teater Bataclan, saat diwawancara televisi setempat menjelaskan

neraka di bumi saat timnya ditemui di sana. Setelah mengambil posisi di teater, katanya

beberapa ratus orang tergeletak di lantai. Ton darah di mana-mana. Tidak ada yang suara.

Berteriak ... dan banyak cahaya karena itu seperti konser. Orang-orang di auditorium

berbaring tak bergerak, karena mereka takut teroris.

Video yang dirilis oleh dailymail.com di London menangkap salah satu serangan Paris di

sebuah kafe. Seorang pria bersenjata memberondong di depan kafe dan meja bistro luar

ruangan dengan peluru menghancurkan kaca dan pelanggan berlarian menyelamatkan diri.

Penembak mendekati seorang wanita di dekat pintu depan dan menunjuk senapan serbu padanya. Senjata nampaknya macet, dan pria bersenjata itu berjalan pergi. Wanita dan pelanggan lain segera menyelamatkan diri.

Laporan : CNN

Editor    : Aznil Fajri









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook