Balita Diperkosa, Berakhir Sekarat

Internasional | Rabu, 19 Desember 2018 - 14:03 WIB

(RIAUPOS.CO) - Tragedi yang menimpa Jyoti Singh Pandey, 23, pada 16 Desember 2012 masih melekat dalam benak masyarakat India. Gadis itu diperkosa di dalam bus dan kemudian dilempar ke luar begitu saja. Dia lantas meninggal setelah sempat menjalani perawatan medis. Kini tragedi yang sama terulang di tanggal yang sama.

Seorang balita tergolek tak sadarkan diri Minggu malam (16/12). Oleh warga Kota New Delhi yang menemukannya, si bocah langsung dilarikan ke rumah sakit. ’’Kondisinya kritis. Kata dokter, dia sedang berjuang agar bisa bertahan hidup,’’ ujar Ketua Komisi Perempuan Delhi Swati Maliwal seperti dikutip The Independent, Senin (17/12).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Identitas anak perempuan itu dirahasiakan. Dia diketahui berusia 3 tahun. Pemeriksaan medis awal menyebutkan bahwa balita itu diperkosa. Aparat pun langsung turun tangan.

Mereka menginvestigasi kejadian tersebut. Belakangan, seorang pria yang merupakan petugas keamanan gedung tempat tinggal si bocah ditangkap. Dia mengaku memerkosa gadis cilik yang keluarganya sudah dia kenal itu.

Warga di sekitar lokasi penangkapan emosional. Mereka menghadiahi pria itu dengan bogem mentah. Pelaku babak belur sebelum akhirnya dikeler ke kantor polisi. Setelah lukanya dirawat, pelaku diinterogasi. Dia mengaku mengiming-imingi korban dengan permen sebelum memerkosanya. Saat itu, orang tua korban tidak berada di rumah.

’’Kota ini mengecewakan, tepat pada peringatan keenam kematian Nirbhaya. Narendra Modi seharusnya tidak diam saja,’’ cuit Maliwal di akun Twitter-nya. Nirbhaya adalah sebutan untuk Jyoti Pandey. Kisah tragis gadis 23 tahun itu pernah mencuri perhatian dunia.

Sayang, sejauh ini tidak ada perubahan signifikan soal pemerkosaan di India. BBC mencatat, setiap 155 menit, seorang gadis yang usianya belum 16 tahun diperkosa di India. Pada 2016, pemerkosaan terhadap anak justru mencapai 19 ribu kasus.(bil/c19/hep/jpg)

Laporan JPG, New Delhi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook