PASCA-PENYERBUAN PARIS

Masjid Diserang di AS dan Kanada

Internasional | Kamis, 19 November 2015 - 21:41 WIB

NEBRASKA (RIAUPOS.CO) – Sentimen anti-Islam makin menjadi-jadi di Amerika Serikat dan Kanada, menyusul penyerbuan di Paris yang diakui dilakukan oleh ISIS pada Jumat malam lalu yang menewaskan sedikitnya 129 orang itu.

BBC hari ini memberitakan, sentimen negatif mereka tunjukkan di mana masjid-masjid di Amerika Serikat dan Kanada mengalami peningkatan vandalisme dan ancaman sejak serangan Paris, kata para pegiat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pusat kegiatan Islam menerima pesan telepon bernada kebencian dan sejumlah masjid dikotori grafiti, dibakar dan pesan balas dendam.

Di Kanada, seorang pria ditahan polisi setelah mengeluarkan video mengancam warga Muslim di Quebec.

Dengan mencoreng wajahnya, dia mengatakan dirinya akan membunuh "satu warga Arab per minggu".

Peningkatan perasaan anti-Muslim terjadi setelah 129 orang tewas dan lebih 350 terluka karena serangan senjata dan bom terkait milisi kelompok yang menamakan diri sebagai ISIS.

"Keadaannya semakin suram," kata Ibrahim Hooper dari Council on American-Islamic relations (CAIR) yang bermarkas di Amerika.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dirinya "sangat terganggu" setelah terjadinya pembakaran masjid Kawartha Muslim Religious Association di Peterborough, Ontario.

Kanada akan "melakukan segala hal untuk menangkap semua pelaku kejahatan," katanya.    

Sumber: BBC

Editor: Amzar









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook