GAZA (RP) - Serangan udara Israel membuat satu keluarga yang terdiri dari 12 orang meninggal dunia di Jalur Gaza. Serangan ini terjadi beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu menyatakan bakal melakukan invasi lebih luas terhadap para pejuang Palestina.
Hingga Minggu (18/11), tercatat sudah 30 warga Palestina meninggal di Gaza, termasuk kematian warga masyarakat sipil. Sehingga jumlah total warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel menjadi 82 sejak serangan udara Israel mulai menargetkan wilayah Hamas enam hari yang lalu.
Para pejuang di Gaza sendiri terus menembakkan roket ke Israel. Dua di antaranya, ditujukan pada kantor urusan komersial kota Tel Aviv, namun ditembak jatuh oleh sistem anti-rudal Israel. Sementara itu, ribuan pasukan Israel yang didukung oleh tank artileri berat berkumpul di sepanjang perbatasan Gaza, menimbulkan ketakutan bahwa Israel bakal memperluas pengeboman udara ke masyarakat Palestina.
Sumber media Gaza menyatakan, tiga rudal yang ditembakkan oleh jet tempur F-16 mengenai rumah di lingkungan Sheikh Radwan hingga menjadi puing-puing. Lima wanita, termasuk satu berusia 80 tahun, dan empat anak-anak kecil di antaranya menjadi korban.
Selain itu, dalam serangan udara di tengah Gaza mengenai kam pengungsi dimana setidaknya tiga anak termasuk bayi 18 dan dua perempuan tewas. Serangan udara sebelum fajar di kota Gaza juga ditargetkan terhadap bangunan kantor media lokal Arab yang melukai beberapa wartawan dari televisi al-Quds bahkan salah seorang wartawan kehilangan kakinya.(esy/jpnn)