GAZA (RP) - Reporter surat kabar Russian Today (RT) berbahasa Arab lolos dari kematian pasca serangan roket Israel yang ditargetkan ke media center di Gaza. Roket tersebut menghancurkan bangunan di mana mereka bekerja.
Seperti diberitakan, serangan udara Israel memang sengaja ditujukan ke kantor media di kota Gaza dan melukai setidaknya enam wartawan. Satu di antaranya kehilangan kakinya akibat hantaman roket membabi buta kaum zionis.
Menurut laman Russia Today, Senin (19/11), sang koresponden RT, Saed Suerki mengisahkan empat misil menghantam gedung kantor mereka. Salah satu misil menembus melalui atap gedung 10 lantai tersebut dan menghancurkan segala sesuatu di jalan-termasuk peralatan Al-Quds TV. Oleh media Israel, serangan itu ditujukan karena kantor tersebut menyebarkan propaganda Hamas.
Suerki menyatakan saat serangan terjadi, dia dan rekan-rekannya menginap di kantor daripada pulang ke rumah, meskipun jauh lebih berbahaya. Menurutnya, gedung yang dibom Israel bukan hanya ditempati oleh kru RT, tapi juga media Italia, Jerman, Lebanon dan Kuwait. Selain terluka, mereka juga kehilangan peralatannya.
Israel sendiri diyakini telah mengetahui tempat tersebut merupakan kantor media yang meliput kondisi Gaza, namun tetap mengebomnya. Reporter Without Borders telah mengutuk serangan Israel ini. (Esy/jpnn)