MAKKAH (RP) - Gelombang pemulangan jamaah haji Indonesia dimulai hari ini, Sabtu (19/10).
Data terbaru dari Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan, sepuluh kelompok terbang (Kloter) akan pulang paling awal. Kloter embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) 1 menjadi rombongan pertama.
Laporan wartawan JPNN, M Sholahuddin dari Makkah, jamaah haji Indonesia diberangkatkan dari Makkah ke Jeddah hari
ini pukul 23.20 WAS. Jamaah langsung menuju ke Bandara Internasional King Abdul Aziz untuk kemudian terbang ke tanah air menggunakan pesawat Garuda Indonesia besok pukul 07.20 WAS. ‘’Insya Allah Kloter pertama asal DKI Jakarta tiba di Tanah Air pada Ahad (20/10) pukul 20.55 WIB,’’ kata Arsyad Hidayat, kepala Daerah Kerja Makkah Kantor Urusan Haji Indonesia, Jumat (18/10).
Selanjutnya, berturut-turut jamaah kloter embarkasi Padang (PDG) 1, Solo (SOC) 1, Balikpapan (BPN) 1, Solo (SOC) 2, Medan (MES) 1, Ujungpandang (UPG) 1, Batam (BTH) 1, Jakarta (JKS) 1, dan Surabaya (SUB) 1. ‘’Selain menggunakan maskapai Garuda Indonesia, pemulangan jamaah juga menggunakan Suadi Arabia Airlines,’’ tambah Arsyad.
Saat pemberangkatan, Garuda Indonesia menerbangkan sekitar 90.108 jamaah. Mereka berangkat dari 233 kloter di 10 embarkasi. Yakni, Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Lombok, Makassar, Palembang, Banjarmasin, dan Balikpapan. Nah, sisanya lewat Saudi Airlines.
48 jam atau 2 hari sebelum pulang ke tanah air, lebih dulu akan dilakukan pengecekan dokumen-dokumen masing-masing jamaah oleh petugas kloter. Lalu, 24 jam kemudian Daker akan melaporkan ke pihak penerbangan. Dengan demikian, proses kepulangan jamaah haji sudah selesai jauh-jauh hari sebelumnya. Berbeda dengan sebelumnya, kepulangan jamaah dari Makkah ke Jeddah atau kloter gelombang satu itu tidak lagi mampir di hotel transito. Namun, untuk kloter jamaah gelombang dua akan lebih dulu transit di hotel sebelum ke Bandara Jeddah.
Sementara itu, kloter kedua rombongan haji dari DPR kembali ke tanah air malam tadi. Selain anggota dewan, rombongan itu juga terdiri atas keluarga dan staf khusus. Total rombongan ada 55 orang dan dipimpin langsung Ketua DPR Marzuki Alie.
Rombongan anggota DPR sempat tertahan masuk Padang Arafah untuk wukuf. Sebab, kendaraan travel yang mereka tumpangi tidak berstiker khusus (tasrih). Saat mabit (menginap) di Mina mereka juga sempat tersesat hingga 15 Km. Jumlah rombongan anggota DPR yang ke Arab Saudi untuk mengawasi penyelenggaraan ibadah haji itu lebih dari 100 orang dan berangkat dalam dua kloter.
Sebelum pulang, Marzuki mengomentari stok dan ketersediaan obat-obatan untuk jamaah. ‘’Obat belum lengkap sehingga cukup banyak jamaah masih harus beli obat sendiri ke luar. Itukan merepotkan jamaah,’’ katanya.
Selama masa Armina jumlah jamaah yang wafat 20 orang. Perinciannya, di Arafah tiga orang, Muzdalifah (1), dan Mina (11). Angka itu terbilang jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Adapun total jamaah wafat sejauh ini 103 orang.
‘’Dibanding periode sama dua tahun terakhir, angka jamaah meninggal bergerak menurun,’’ kata Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Dr Fidiansjah.
Pulihkan Fisik Jelang Kembali ke Tanah Air
Sementara jamaah haji asal Riau hampir rampung melaksanakan rangkaian ibadah haji. Jumat (18/10), jamaah haji kembali ke Makkah untuk memulihkan kondisi fisik usai puncak haji.
Dilaporkan wartawan dan kontributor Riau Pos, Evi Suryati dan Novrizon, dari tanah suci Makkah, pada umumnya jamaah haji keletihan dan memulihkan kondisi fisik usai puncak haji. Menurunnya kondisi fisik dikarenakan jarak kemah jamaah haji Indonesia ke Jamarat cukup jauh. Misalnya, kemah Kloter 9 berjarak sekitar 4 Km dari tempat melontar tersebut.
Dikatakan dia, jelang kepulangan ke tanah air 28 Oktober dari Jeddah ke embarkasi Batam, terlebih dahulu jamaah akan melaksanakan Tawaf Ifadah sebagai rangkaian dari ibadah haji. Kemudian tawaf sunat ataupun salat berjamaah di Masjidil Haram. Rangkaian terakhir adalah melaksanakan Tawaf Wada atau tawaf perpisahan.
Sekarang jamaah mengambil Nafar Awal setelah melempar Jumrah tiga hari berturut turut. Sementara jamaah Kloter 12 mengambil Nafar Tsani dan akan melontar untuk yang keempat pada hari Jumat (18/10) dan akan berangkat ke Makkah Jumat sore.(hud/ca/jpnn/dac)