NEW DELHI (RIAUPOS.CO) - Yang tersisa hanyalah reruntuhan. Gedung enam lantai yang sedang dibangun itu berubah menjadi puing dalam hitungan menit. Selasa malam (17/7) gedung tersebut ambruk menimpa bangunan empat lantai di sebelahnya. Sedikitnya tiga nyawa melayang dalam insiden itu.

Kemarin (18/7) tim penyelamat India berkejaran dengan waktu. Mereka berupaya mengevakuasi para korban yang terjebak reruntuhan gedung di Greater Noida, Negara Bagian Uttar Pradesh, tersebut. ’’Proses ini butuh waktu lama. Kami tidak bisa menggunakan alat berat untuk mencari mereka di balik reruntuhan karena tidak ingin mereka terluka.” Demikian bunyi pernyataan tertulis tim penyelamat.

Kepada Reuters, jubir Pasukan Tanggap Bencana Nasional mengatakan bahwa timnya yang beranggota sekitar 100 orang melibatkan anjing pelacak saat mencari korban. Selain itu, mereka berbekal palu dan gergaji. Alat derek juga disiagakan di lokasi kejadian.

Saat gedung tersebut ambruk, ada dua atau tiga keluarga yang tinggal di bangunan empat lantai. Sementara itu, di gedung enam lantai yang tengah direnovasi tersebut ada sekitar 12 pekerja. Polisi tidak bisa memastikan berapa tepatnya orang yang terjebak di dalam dua bangunan itu. Yang jelas, tiga jenazah sudah dievakuasi. ”Bisa jadi jumlah korban bertambah,” ungkap Kepala Tim Pemadam Kebakaran Arun Kumar Singh kemarin (18/7).

Sandesh Kumar, salah seorang penduduk sekitar mengungkapkan bahwa Shiv Kumar Trivedi dan keluarganya baru pindah ke gedung empat lantai itu pada Sabtu (14/7). Dia sempat berbicara dengan mereka pada Selasa malam. Tapi, ketika bangunan ambruk, mereka tidak bisa dihubungi lagi. ”Saya harap mereka baik-baik saja,” ujarnya saat diwawancarai NDTV.

Hingga sekarang penyebab ambruknya bangunan itu belum diketahui. Polisi masih menyelidikinya. Sejauh ini, aparat sudah menahan tiga orang. Termasuk Ganga Sharan Dwivedi, kepala tim pengembang yang merenovasi bangunan tersebut.(sha/c6/hep/jpg)