TRIPOLI (RP) - Hasil Pemilu pertama Libya pasca penggulingan Kolonel Gaddafi menunjukkan kemenangan bagi persekutuan Partai liberal.
Aliansi Kekuatan Nasional, yang dipimpin pelaksana tugas Perdana Menteri Mahmoud Jibril, memenangi 39 dari 80 kursi yang tersedia bagi partai politik, demikian laporan sejumlah media lokal.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC pekan lalu, Jibril meminta partai-partai untuk membentuk pemerintahan koalisi, hal yang disambut baik oleh para pesaing politiknya.
200 anggota Majelis Nasional juga akan terdiri dari kandidat independen. Tetapi orientasi keseluruhan dari majelis ini masih belum jelas.
Apa yang bisa dilihat saat ini adalah siapapun yang akan memimpin majelis berasal dari mayoritas, demikian laporan wartawan BBC di Tripoli.
Hal itu tergantung dari persekutuan sekitar 120 kandidat independen, yang kebanyakan belum diketahui kemana arah suara mereka.
Sementara itu, afiliasi Ikhwanul Muslimin di Libya Partai Keadilan dan Pembangunan memperoleh 17 suara. Partai ini selain mengucapkan selamat kepada partai lainnya, juga mengatakan telah mendapatkan dukungan dari anggota independen.
Mereka mungkin sekarang berada di jalur perubahan yang menguntungkan mereka dari daftar non partai. Sekarang ada waktu dua pekan untuk menyampaikan gugatan atas hasil penghitungan suara ini.
Lebih dari 100 partai ikut dalam Pemilu, banyak diantaranya dibentuk hanya dalam beberapa bulan terakhir.
Majelis hasil Pemilu akan memiliki kekuatan legislatif dan diharapkan bekerja setidaknya selama setahun. Majelis ini juga akan memilih pemerintahan terpilih pertama sejak era Gaddafi tahun 1969.
Pemilihan parlemen yang bebas sepenuhnya terakhir kali digelar tahun 1952 sesaat setelah kemerdekaan Libia.
Pemilihan nasional terakhir berlangsung tahun 1965, saat itu tidak ada partai politik yang diijinkan ikut.
Pengamat pemilihan dari Uni Eropa menilai proses pemungutan suara pada 7 Juli lalu berjalan lancar dan damai, meski ada penundaan teknis dan kekerasan yang terjadi di beberapa lokasi. Satu orang tewas tertembak di dekat tempat pemungutan suara di Ajdabiya.
Mayat Khadafi Dipermainkan
Sebuah video yang diunggah seorang aktivis Suriah di laman Youtube menggegerkan dunia maya.
Sebab, video tersebut berisi perlakuan tidak hormat sekelompok orang terhadap jasad Moammar Khadafi.
Diberitakan Daily Mail, dalam video, tampak beberapa pria yang diduga pasukan pemberontak, duduk mengelilingi jasad yang mirip Khadafi di dalam sebuah mobil van.
Sambil tertawa, mereka memperlakukan jasad yang berlumuran darah itu tak ubahnya boneka ventriloquist, atau boneka suara perut.
Seorang pria memegang kepala jasad dan bercakap dalam bahasa Arab, meledek Khadafi. Beberapa lainnya merespon dengan memegang tangan jasad yang terbaring lunglai dan melontarkan ledekan serupa.
Sementara beberapa orang merekamnya menggunakan kamera ponsel. Video berdurasi semenit ini direkam menggunakan kamera ponsel tanggal 20 Oktober 2011.(viv/bbc/int/jpnn)