Riau Pos online - Persaingan bakal calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik selalu melibatkan kebijakan pemerintah yang saat ini dipimpim oleh Barack Obama. Kali ini Rick Santorum menyebut kebijakan Obama termotivasi oleh teologi yang berbeda atau tidak sesuai dengan Alkitab.
Lebih lanjut, orang yang taat akan ajaran Katolik Roma ini mengatakan, pemerintahan Obama telah gagal mencegah kenaikan harga gas dan menggunakan ilmu politik dalam perdebatan terkait isu perubahan iklim.
"Agenda Obama bukanlah tentang peningkatan kualitas hidup anda, juga bukan tentang pekerjaan anda. Ini tentang beberapa teologi palsu. Bukan teologi yang didasarkan pada Alkitab melainkan sebuah teologi yang berbeda," ujar Rick Santorum dihadapan para pendukungnya yang berasal dari kalangan konservatif di Columbus sebagaimana dikutip dari Reuters (Minggu, 19/2).
Pernyataan negatif ini segera ditanggapi oleh pihak Obama. Jurubicara kampanye Obama, Ben LaBolt mengatakan, pernyataan Santorum itu sebagai bagian dari black campaign yang selalu digemborkan oleh Partai Republik untuk mematikan popularitas Obama.
"Apa yang dikatakan Santorum hanyalah kampanye rendahan yang dilontarkan oleh Partai Republik yang mendorong distorsi, keburukan serta memicu pesimisme dan hal-hal negatif. Ini kontras dengan apa yang tengah dilakukan Presiden Obama saat ini, yang tengah fokus pada upaya penciptaan lapangan kerja dan memulihkan keamanan ekonomi untuk kelas menengah," sangkal Ben LaBolt.
Santorum memang kerap mengeluarkan pernyataan yang provokatif, antara lain ketika ia mengatakan bahwa dirinya tidak mengakui keberadaan Palestina dalam dunia internasional. Selain itu, ia juga pernah melontarkan pernyataan kerasnya terkait isu nuklir di Iran. Ia berjanji akan membumi hanguskan Iran dengan nuklir AS jika ia nanti terpilih sebagai presiden.(dem/rmol/jpnn)