Marak Pemerkosaan, Pelancong Diminta Waspada

Internasional | Minggu, 19 Januari 2014 - 07:47 WIB

NEW DELHI (RIAUPOS.CO) - Maraknya kasus pemerkosaan masal di India membuat pemerintah Inggris dan Prancis prihatin. Sebab, sebagian warga dua negara Eropa itu suka berkunjung ke Negeri Taj Mahal tersebut. London dan Paris memperingatkan warganya yang pelesir di India supaya waspada.

Inggris dan Prancis merilis peringatan terhadap warga mereka setelah seorang turis asal Denmark menjadi korban pemerkosaan massal. Sejauh ini Kepolisian New Delhi berhasil membekuk lima pelaku pemerkosaan massal di kawasan perbelanjaan Connaught Place pada Selasa (14/1). Namun, korban yang berusia 51 tahun itu kini masih trauma.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Seluruh wisatawan perempuan harus meningkatkan kewaspadaan jika bepergian ke India. Mereka harus tetap waspada meski bepergian dalam kelompok,” tulis pemerintah Inggris dalam travel advisory yang mereka unggah dalam situs resmi.

Pemerintah Prancis pun menayangkan saran senada dalam situs resmi mereka. Selain pelancong perempuan, saran itu ditujukan untuk kaum ekspatriat.

Tidak hanya pemerkosaan massal, India juga akrab dengan kasus pemerkosaan tunggal. Selain penduduk perempuan, para penjahat itu menyasar turis dan ekspatriat perempuan. Awal pekan ini seorang pekerja sosial berusia 18 tahun asal Jerman menjadi korban pemerkosaan di atas kereta. Saat itu dia menumpang kereta malam di kawasan selatan India dan diperkosa salah seorang penumpangnya. (hep/c15/tia/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook