JEDDAH (RIAUPOS.CO) – Biro Penyelidik dan Penuntut Publik (BIP) di Jeddah, Arab Saudi mengarahkan dakwaan terhadap lima pejabat penting di bidang teknik dan pengawasan sebagai yang paling bertanggungjawab dalam tragedi jatuhnya kren di Masjidil Haram pada musim haji 11 September lalu.
Seperti diberitakan koran setempat Al Watan yang mengutip sebuah sumber, kelima orang itu segera akan menjalani pendalaman penyidikan. Namun media itu tidak merinci nama kelima petinggi perusahaan Bin Ladin Group yang kerap menangani proyek-proyek besar di Arab Saudi itu.
Namun dipastikan, kelima mereka yang terlibat sebagai pengawas proyek perluasan Masjidil Haram itu adalah pejabat pemerintah Arab Saudi.
Menurut sumber itu, BIP mulai melakukan penyidikan terhadap tersangka dari perusahaan Bin Ladinitu dua bulan lalu dan mendapatkan bukti kuat bahwa merekalah yang bertanggungjawab atas kejadian itu.
BIP Jeddah akan menyampaikan hasil penyidikannya kepada kantor pusat BIP di Riyadh untuk mengumpulkan jenis tuntutan terhadap mereka.
Tragedi jatuhnya kren pada September lalu, di awal pelaksanaan musim haji, menyebabkan 111 orang tewas dan 394 lagi cedera. Raja Salman menyalahkan Bin Ladin Group dalam kejadian itu.
Eksekutif perusahaan itu bahkan dicekal dan dilarang meninggalkan Arab Saudi sementara menunggu tindakan hukum dikenakan terhadap perusahaan tersebut.
Dalam waktu bersamaan, pemerintah Arab Saudi juga memberlakukan larangan bagi perusahaan itu untuk terlibat dalam semua proyek baru di negara itu.(zar)