SINGGUNG SOAL ISRAEL

Surat Terbuka Albert Einstein Dimuat New York Times 4 Desember 1948

Internasional | Sabtu, 18 November 2023 - 17:06 WIB

Surat Terbuka Albert Einstein Dimuat New York Times 4 Desember 1948
Surat Terbuka Albert Einstein yang dimuat di New York Times pada 1948 kembali dibahas di media sosial. (NEW YORK TIMES)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Viral di media sosial terkait surat dari ilmuwan genius Yahudi, Albert Einstein, mengenai runtuhnya Israel. Pasalnya, saat pendirian Israel di tanah Palestina pada Mei 1948, banyak menimbulkan reaksi keras dari banyak pihak, terutama oleh fisikawan ternama dunia yaitu Albert Einstein.

Pada 10 April 1948 sebelum Israel berdiri, Einstein sudah lebih dulu bersikap kritis soal pendirian Negara Yahudi tersebut dengan mengirimkan surat yang ditunjukkan kepada Shepard Rifkin, selaku Executive Director American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel.


Dikutip oleh JawaPos.com dari New York Times, sekelompok pejabat Yahudi, termasuk Albert Einstein dan ahli teori politik Hannah Arendt mengirimkan surat terbuka yang berisi tentang protes kunjungan Menachem Begin ke Amerika serta mencela partai Herut miliknya.

Pasalnya, partai tersebut dianggap sebagai partai politik yang organisasi, metode, filosofi politik, dan daya tarik sosialnya sangat mirip dengan partai Nazi dan Fasis. Menurut mereka, kunjungan Begin, menjadi strategi mereka untuk memberikan kesan dukungan Amerika terhadap partainya.

Pada 14 Mei 1948, pemilihan umum di Negara Israel mulai dibentuk. Partai Herut mulai dibentuk dari Irgun Zvai Leumi, salah satu organisasi perlawanan Yahudi yang melawan Inggris sebelum kemerdekaan.

Menurut surat yang dikeluarkan New York Times, Herut merupakan organisasi teroris sayap kanan, dan chauvinis di Palestina. Dalam surat tersebut dikatakan, "Tidak dapat dibayangkan bahwa mereka yang menentang fasisme di seluruh dunia, jika mendapat informasi yang benar mengenai rekam jejak dan perspektif politik Mr Begin, dapat menambahkan nama dan dukungan mereka pada gerakan yang diwakilinya," bunyi surat itu.

Einstein tidak mendukung pendirian Israel, dan berargumen 10 tahun sebelumnya dalam pidatonya di Hotel Commodore di New York bahwa pembentukan negara dengan perbatasan dan tentara bertentangan dengan sifat esensial Yudaisme.

Einstein pernah menjadi profesor di Akademi Ilmu Pengetahuan Berlin dan sedang berkunjung ke AS pada tahun 1933 ketika Nazi Jerman bangkit. Einstein akhirnya memilih tinggal di Amerika dan menerima kewarganegaraan pada tahun 1940.

Meskipun menentang pembentukan Israel sebagai sebuah negara, Einstein merupakan seorang Zionis dan merupakan salah satu dari pendiri Universitas Ibrani Yerusalem pada tahun 1925, ketika Palestina berada di bawah kekuasaan Inggris. Pertahanan Yahudi terhadap meningkatnya kekerasan di Palestina, pada tahun-tahun terakhir kekuasaan mandat Inggris, ditangani oleh Haganah.

Menurut surat tersebut, saat itu mulai banyak terbentuknya organisasi paramiliter Yahudi seperti Irgun dan Lehi yang menggunakan metode gangster dan meresmikan teror pada komunitas Yahudi Palestina.

Einstein menuliskan bahwa partai Herut bukanlah sebuah partai politik biasa, namun memiliki lebel yang jelas sebagai sebuah partai Fasis yang menggunakan terorisme terhadap Yahudi, Arab, dan Inggris dan memiliki tujuan sebagai Negara Pemimpin. Pada akhir surat tersebut, Einstein menegaskan bahwa Amerika harus mengabaikan Begin dan tidak mendukung manifestasi fasisme terbaru ini.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook