DITANGKAP SAAT NGELAYAP

Bunuh Calon Mantu, Lalu Pura-pura Mati Agar Tak Dihukum

Internasional | Rabu, 18 November 2015 - 04:33 WIB

 Bunuh Calon Mantu, Lalu Pura-pura Mati Agar Tak Dihukum
Juree

BAGIKAN



BACA JUGA


BANGKOK (RIAUPOS.CO) – Wanita ini gagal melakoni sandiwaranya hingga tuntas. Niatnya menghindari berhadapan dengan hukum dengan cara berpura-pura mati, buyar  ketika polisi memergokinya sedang ‘’ngelayap’’di sebuah kota. Ia pun ditangkap.

Ya, wanita ini seolah ‘’hidup kembali’’ dan menyerahkan diri kepada polisi kemarin guna kemungkinan dijatuhi hukuman mati jika terbukti bersalah membunuh calon menantunya sendiri.

Juree Jan-ngam, 72, nama wanita itu, menyerahkan diri setelah mencoba menipu dengan mengumumkan kematiannya guna menghindar dari jeratan hukum karena  membunuh seorang ahli farmasi, Riewprae Chotikarn.

Riewprae, 26, yang hamil tiga bulan ditembak mati di kliniknya di daerah Khuan Niang, Songkhla pada 13 Desember 2007, 16 hari sebelum korban dijadwalkan melangsungkan perkawinan dengan anak lelaki Juree, Wikrom.

Serangan itu juga menyebabkan seorang petugas klinik tewas akibat terkena peluru nyasar.

Pengusaha kaya itu diketahui merencanakan membunuh Riewprae karena tidak setuju dengan perkawinan tersebut.

Sebelum kasus itu diselidiki lebih lanjut, Juree dilaporkan pernah menawarkan uang sebanyak 2 juta baht  atau hampir Rp1 Miliar kepada keluarga Riewprae supaya kasus tersebut ditarik.

Juree dituduh mengupah seorang lelaki, Narin Janchay, 36, untuk membunuh calon menantunya itu.

Keduanya kemudian didapati bersalah membunuh wanita itu dan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan

Juree yang dalam proses kasasi diketahui menyertakan jaminan sebanyak 5 juta baht, namun nyatanya ia kemudia menghilang setelah dibebaskan dengan jaminan tersebut.

Anehnya,  Februari tahun lalu, anak perempuan Juree, Rassamee memohon ke pengadilan agar mengembalikan uang jaminan ibunya dengan alasan wanita itu sudah  meninggal dunia.

Rassamee bahkan menyertakan surat keterangan kematian dan mengaku mayat wanita itu sudah dikremasi.

Namun, tidak lama setelah itu, Juree terihat berada di Hat Yai. Inilah yang kemudian menyebabkan polisi melancarkan operasi memburu wanita itu.(bangkokpost/zar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook