UEA (RP) - Seorang tewas dan tiga lainnya terluka saat kapal angkatan laut Amerika Serikat memberondong kapal nelayan kecil dengan peluru di perairan Uni Emirat Arab.

AS berdalih, kapal nelayan merupakan ancaman karena berada terlalu dekat dengan kapal mereka.

Diberitakan Reuters, Selasa (17/7), peristiwa itu terjadi pada Senin (16/7). Belum jelas apakah kapal nelayan itu ada hubungannya dengan terorisme atau ada kaitannya dengan Iran.

Insiden itu bermula saat kapal pengisi bahan bakar USNS Rappahannock berada di perairan Uni Emirat Arab. Tiba-tiba, sebuah kapal motor nelayan mendekat. AS mengatakan, mereka telah memberikan peringatan pada kapal tersebut untuk menjauh dan jaga jarak.

‘’Kru AS berkali-kali mencoba memperingatkan kapal itu untuk berbalik,’’ tulis pernyataan Komando Pusat Angkatan Laut AS.

Ketika peringatan tidak dihiraukan, tentara AS langsung menembakkan peluru dari senapan mesin kaliber 50.

Korban tewas dan terluka diketahui adalah warga negara India. Belum diketahui kenapa kapal nelayan itu mendekat, apakah memang ancaman atau sekadar salah paham.

Tindakan AS ini adalah bukti bahwa mereka menganggap kapal kecil sekalipun sebagai sebuah ancaman. Hal ini menyusul serangan ke USS Cole oleh sebuah kapal boat tahun 2000 silam yang menewaskan 17 pelaut AS.

Insiden ini sekaligus juga membuktikan ketegangan yang semakin meningkat di perairan Teluk, terutama setelah Iran berkali-kali mengancam menutup Selat Hormuz. Akibat ancaman Iran, AS meningkatkan jumlah pasukannya di laut Arab, dengan menambah jet tempur dan ranjau air.(viv/int/jpnn)