ARGENTINA (RIAUPOS.CO) - Para ilmuan berhasil menemukan sebuah situs yang berisi fosil belasan dinosaurus berumur 220 juta tahun, Rabu (17/4/2019). Situs itu berlokasi di Argentina Barat. Penemuan yang dianggap penting itu disampaikan pakar paleontologi Ricardo Martinez dari Universitas San Juan.
’’Ada hampir sepuluh yang berbeda. Ini adalah massa tulang, praktis tidak ada sedimen,’’ kata Martinez. ’’Ini sangat mengesankan.’’ ’’Penemuan ini sangat penting karena setidaknya ada tujuh atau delapan individu dicynodont, leluhur mamalia dengan ukuran seekor sapi,’’ kata Martinez.
Dia mengatakan, ada juga sisa-sisa archosaurus, reptil yang bisa menjadi nenek moyang buaya besar yang belum diketahui. Temuan itu ditemukan pada September tahun lalu di provinsi San Juan, sekitar 1.100 km barat Buenos Aires.
Situs ini berdiameter antara satu dan dua meter dengan sekitar kedalaman yang sama. Para ilmuwan terkemuka berspekulasi itu adalah bekas lubang air minum pada saat kekeringan hebat. Makhluk-makhluk itu mati karena kelemahan di tempat itu. Argentina telah menjadi sumber fosil yang kaya dari era Triassic, Jurassic, dan Cretaceous selama bertahun-tahun, sebagian besar, makhluk yang tidak ditemukan di belahan bumi utara.(verryananovita)
Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga