Laporan JPPN, Mauritania
Abdullah al-Sanussi, mantan kepala Intelejen mendiang presiden Libya Muammar Khadafi dikabarkan tertangkap di Mauritania. Seperti dilansir BBC, pihak berwenang setempat menyebutkan Abdullah al-Sanussi ditahan di bandara Nouakchott.
Pria 63 tahun itu merupakan kakak ipar Khadafi dan disebut-sebut sebagai salah seorang pembantu terpercaya mantan penguasa Libya itu. Sanussi sendiri lari dari Libya saat Khadafi turun dari jabatannya. Belakangan Pengadilan Internasional untuk Kejahatan Kemanusiaan menetapkan Sanussi sebagai buronan.
Pihak keamanan Mauritania menjelaskan Sanussi ditangkap setibanya di bandara dari penerbangan yang baru saja tiba dari Casanlanca, Maroko, menggunakan paspor Mali yang diduga palsu.
Sanussi diduga bertanggung jawab atas upaya pembersihan lawan politik Khadafi sepanjang dekade 1980-1990an. Selain itu ia juga diduga bersalah atas tewasnya ribuan tahanan politik di Penjara Abu Salim, Tripoli, 1996 silam.
Sebelumnya Sanussi dilaporkan tewas dalam sebuah serangan oleh pemberontak Juli lalu di Tripoli. Namun kemudian kabar ini terbukti palsu. Selain itu pemerintah Nigerien menjelaskan Oktober lalu Sanussi singgah di Niger sebelum meneruskan perjalanan ke Mali.(esi)