NORTH AUGUSTA (RIAUPOS.CO) - Kritikan pada bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terus mengalir. Tak tanggung-tanggung, kini justru datang dari presiden yang sedang berkuasa, Barack Obama. Menurut Obama, dia yakin Trump tidak akan berhasil menjadi presiden.
Pernyataan itu serius. Obama menyampaikannya saat jumpa pers di Negara Bagian California usai menghadiri pertemuan dengan para pemimpin Asia Tenggara, Selasa (16/2/2016) waktu Amerika. Menurut Obama, menjadi presiden tidak sama dengan menjadi pemandu talk show di televisi.
’’Saya masih tetap yakin Trump tidak akan menjadi presiden. Itu karena saya sangat percaya pada rakyat AS yang sadar bahwa menjadi presiden adalah pekerjaan yang serius,’’ jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Obama menyatakan bahwa memimpin negara tidak sama dengan berbisnis. ’’Jabatan ini (presiden, red) tidak sama dengan promosi atau marketing. Ini (lebih) sulit,’’ ungkapnya.
Presiden, ucap dia, adalah pengemban amanah rakyat. Ada jutaan warga yang mempertaruhkan hidup dan pilihan mereka di balik jabatan presiden. Maka, seorang presiden harus bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Siapa pun yang nantinya menggantikan saya pada posisi ini akan mengetahui sandi persenjataan nuklir dan bisa memerintah warga yang berusia 21 tahun ke medan perang. Dia juga harus bisa memastikan bahwa sistem perbankan berjalan dengan baik,’’ tutur Obama. Sebagai pemimpin negara besar, menurut dia, Presiden AS juga harus memikirkan kepentingan negara-negara sekutunya.
Mendengar komentar Obama tersebut, Trump langsung membalas. Pebisnis 69 tahun itu balik mengkritik presiden kulit hitam pertama Negeri Paman Sam tersebut. ’’Orang ini (Obama, red) sudah melakukan hal yang buruk. Dia malah membuat kita semakin mundur. Tapi, dikomentari oleh presiden yang sedang berkuasa adalah kehormatan besar bagi saya,’’ katanya.(hep/ami)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga