20 Murid SD Tewas Keracunan Makanan

Internasional | Rabu, 17 Juli 2013 - 21:49 WIB

20 Murid SD Tewas Keracunan Makanan
Seorang ayah mendekap anaknya yang sudah meninggal akibat kercaunan makanan di dalam ambulan yang membawanya ke rumah sakit. FOTO: AP

BIHAR (RP) - Kejadian memilukan terjadi di sebuah sekolah dasar di Masrakh, Bihar India Selasa (16/7). 20 siswa yang berusia antara 8-11 tahun harus meregang nyawa sesaat setelah melahap makan siang yang disediakan pihak sekolah. Mereka diduga keracunan lantaran makanan yang diberikan itu tidak bersih dan mengandung zat berbahaya.

Sementara itu 27 siswa lainnya mendapat perawatan serius di rumah sakit terdekat. "Sepuluh dari 27 siswa yang dirawat kondisinya sangat memperihatinkan," kata pejabat setempat Abhijit Sinha seperti dilansir dailymail Rabu (17/7).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kini pihak berwajib mendalami kasus ini dan akan meminta pertanggung jawaban dan mendalami apa penyebabnya kepada pihak sekolah yang membagikan makanan untuk para siswanya.

Menteri Pendidikan P.K. Sahi mengatakan berdasarkan penyelidikan awal ditemukan jejak organofosfat yang dijadikan insektisida pada tanaman padi dan gandum. Dugaannya, padi dan gandung yang diberikan kepada anak-anak itu tidak dicuci hingga bersih.

Namun, warga menduga bahwa masalah sebenarnya berada pada kedelai dan kentang. Pasalnya, murid-murid yang tidak memakan kedelai dan kentang baik-baik saja, meski mereka sudah memakan nasi dan gandum.

Ya, makanan yang dibagikan kepada siswa adalah nasi, gandung, kedelai dan kentang. Nah begitu banyak anak yang muntah-muntah saat makan, pihak sekolah langsung menghentikan pembagian makanan itu.

 

Pembagian makan siang di sekolah India merupakan program pemerintah untuk memperbaiki gizi anak-anak di sana. Pemerintah membebaskan kepada daerah dan sekolah untuk memilih menu yang akan dibagikan sesuai dengan ketersediaan di daerah masing-masing.

Sebenarnya banyak keluhan dari beberapa pihak tentang kualitas dan kebersihan makanan yang dibagikan untuk para murid. Nah, tragedi di Binhar ini merupakan tragedi terburuk dari program pembagian makanan di sekolah. (dailymail/mas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook