Polisi Malaysia Buru Pelaku Pengunjuk Rasa

Internasional | Kamis, 17 Mei 2012 - 08:34 WIB

KUALA LUMPUR (RP) - Kepolisian Malaysia melakukan razia dari rumah ke rumah untuk mencari orang-orang yang diduga terlibat dalam demonstrasi bulan lalu.

Razia dilakukan setelah batas waktu bagi orang-orang yang dicari untuk menyerahkan diri berakhir Selasa (15/5).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepolisian Malaysia telah menyebar foto-foto 141 tersangka namun baru beberapa orang yang menyerahkan diri secara sukarela. Pencarian orang-orang yang masuk dalam daftar polisi dilakukan di berbagai lokasi di Malaysia.

Menurut Kepala Kepolisian Kuala Lumpur Datuk Mohamad Salleh, walaupun meski polisi melakukan razia dan batas waktu menyerahkan diri telah berakhir, mereka yang diburu masih bisa menyerahkan diri secara sukarela.

Wartawan BBC di Kuala Lumpur Jennifer Pak melaporkan jumlah orang yang telah ditangkap mencapai puluhan orang. Orang-orang yang diburu polisi berasal dari berbagai kalangan, antara lain kalangan profesional, mahasiswa, pegawai negeri sipil dan pengangguran.

Pengunjuk rasa menuntut reformasi sistem pemilihan umum agar bersih dan adil. ‘’Ini menunjukkan bahwa unjuk rasa itu mendapat dukungan luas,’’ lapor Pak.

Unjuk rasa di Kuala Lumpur guna menuntut pemilihan umum yang bersih dan adil tersebut diwarnai kekerasan setelah peserta unjuk rasa menerobos barikade dan bentrok dengan polisi tidak terelakkan.

Puluhan orang dari kedua kubu mengalami luka-luka. Para wartawan dan juru foto yang meliput unjuk rasa bernama Bersih 3.0 itu juga mengalami luka-luka karena diduga diserang oleh polisi.

Perdebatan mengenai siapa yang memicu kekerasan telah mendominasi pemberitaan media Malaysia selama dua minggu terakhir. Perdana Menteri Najib Razak berjanji akan melakukan reformasi pemilu. Mengenai para pemprotes yang mendapat dukungan dari oposisi, Najib menuduh mereka berusaha menggoyah kestabilan negara.(bbc/int)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook