BOSTON (RP) - Selain basket, Boston lebih terkenal dengan maraton yang bertajuk Boston Marathon. Even tersebut merupakan maraton tertua di dunia yang digelar pada Hari Pahlawan di minggu ketiga bulan April. Sebagai maraton tahunan, Boston Marathon digelar di beberapa kota di negara bagian itu. Di mulai dari Massachusetts, even tersebut finish di Boston. Even ini tak pernah sepi pengunjung. Mungkin keramaian inilah yang dimanfaatkan pelaku bom untuk meneror Negeri Paman Sam.
Kali pertama digelar ialah pada 1897 silam. Saat itu, pemerintah Boston terinspirasi oleh kesuksesan Olimpiade 1896. Boston Marathon juga dikenal sebagai salah satu even maraton terbaik. Selain itu, agenda tersebut juga masuk dalam enam kejuaraan maraton utama dunia. Lima maraton lainnya ialah Tokyo, Berlin, Chicago, New York serta London.
Sejak awal berjalan, Boston Athletic Association langsung mengakomodirnya. Para pelari professional dan amatir dari seluruh dunia bisa ambil bagian dalam kejuaraan tersebut.
Sambutan para pecinta maraton di seluruh dunia juga terbukti sangat positif. Partisipasi para pelari terus meningkat setiap tahunnya. Di awal gelaran, ajang tersebut hanya diikuti 18 pelari. Namun, kini, jumlahnya sudah mencapai puluhan ribu. Setiap tahunnya, rata-rata sebanyak kurang lebih 20 ribu pelari ambil bagian di ajang tersebut. Pada 2011 lalu, sebanyak 26.895 pelari menyatakan diri terjun gelanggang.
Namun yang paling sensasional ialah pada gelaran 1996 silam. Ketika itu, panitia mencatat sebanyak 38.708 pelari menyatakan ambil bagian dalam kejuaran tersebut. Namun, dari jumlah itu, hanya 35.868 pelari yang berhasil menyentuh garis finish.
Meski begitu, lomba tersebut sudah tercatat sebagai marathon terbesar di dunia. Tak hanya menarik minat para pelari, agenda tersebut juga bisa memantik gairah para penonton. Kini, tak kurang sebanyak 500 ribu penonton menyaksikan kejuaraan tersebut.
Rekor catatan waktu masih dipegang oleh dua orang pelari. Di bagian putra, Geoffrey Mutai berhasil memegang rekor dengan catatan waktu 2 jam 3 menit pada 2011 lalu. Sementara, di sector putri, Margaret Okayo sukses masuk sejarah dengan catatan waktu 2 jam 20 menit pada 2002 silam. (jos/mas/jpnn)