OKLAHOMA (RP) - Bom yang terjadi dalam Boston Marathon berimbas pada ajang maraton lainnya yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat. Salah satunya adalah event Oklahoma City Memorial Marathon. Panita pun apakah akan meninjau apakah lomba yang akan dilaksanakan pekan depan itu jadi digelar atau tidak.
Bom Boston diketahui menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai ratusan orang lainnya. Nah, lomba maraton Oklahoma City sendiri pertama kali digelar pada 29 April 2001.
Menurut bloomberg (16/4), sang penyelenggara lomba akan bertemu dengan lembaga-lembaga hukum federal dan penegak hukum setempat selama beberapa hari mendatang untuk menilai perubahan yang mungkin diperlukan demi menjalankan keselamatan para peserta dan penonton.
"Saya tidak ingin memiliki reaksi spontan dan mengatakan kami membatalkan perlombaan. Namun, kami tidak ingin membuat keputusan yang tidak bertanggung jawab, jadi kami akan berkoordinasi dengan pihak keamanan selama beberapa hari berikutnya," ujar Kari Watkins, direktur eksekutif dari Oklahoma City National Memorial and Museum.
Seperti diketahui, tiga bom meledak dekat garis finish saat pelaksanaan Boston Marathon. Dilaporkan tiga orang tewas, termasuk seorang anak berusia 8 tahun, dan lebih dari 100 orang lainnya luka-luka akibat ledakan ini.
Daftar peserta maraton Oklahoma membengkak dari sekitar 5.000 menjadi hampir 24.000 peserta tahun ini. Acara ini juga mampu menyumbangkan USD 950.000 kepada museum tahun lalu, sehingga menjadi even tunggal terbesar penggalangan dana acara peringatan yang dibiayai oleh swasta.
Setidaknya 34 maraton lebih dijadwalkan di AS sebelum akhir April, termasuk di Salt Lake City pada 20 April dan Kentucky Derby Festival Marathon tujuh hari kemudian menurut Marathonguide.com. (esy/jpnn)