KABUL (RP) - Nasib nahas dialami presenter Muhammad Farhan. Ketika tengah memberi pelatihan jurnalistik bersama tiga wartawan Indonesia di Kabul, Farhan terjebak dalam serangan Taliban ke sejumlah lokasi di ibukota Afghanistan. Mereka terpaksa berlindung di tempat perlindungan di Hotel Park Star, sekitar 100 meter dari KBRI Kabul.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menuturkan, selain Farhan, tiga jurnalis yang terjebak di dalam hotel. Mereka adalah Mohamad Sidiq, wartawan sebuah stasiun radio di Bandung, Heka Irawan dari Radio Delta, dan Asep BS dari Suara Merdeka. Mereka berada di Kabul sejak 10 April guna memberi pelatihan pada staf Kementerian Antinarkoba Afghanistan dalam kerangka Colombo Plan.
"Mereka saat ini aman dan setiap 15 menit berkomunikasi dengan KBRI di Afganistan. Sudah mendapat perlindungan dari KBRI kita di sana," terang mantan duta besar Amerika Serikat ini.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene menuturkan, Empat WNI akan dipulangkan sekitar pukul 16.30 waktu setempat atau subuh waktu Indonesia Barat via Dubai. Kemenlu meminta seluruh WNI untuk berhati-hati saat berkunjung ke negara-negara yang sedang dilanda konflik. Kalau bisa, WNI untuk sementara tidak mengunjungi daerah-daerah konflik.
Farhan sendiri aktif mengabarkan keadaannya. Dalam akun Twitter-nya @farhandeltafm, dia mengatakan dia dan kawan-kawannya habis makan dsiang di KBRI Kabul ketika terjadi serangan yang dilancarkan Taliban. Mereka segera mengamankan diri ke hotel dan langsung dibawa ke ruang perlindungan di hotel tersebut.
"@farhandeltafm: kita semua @mosidik @h_3_k_2 @asepbs sekarang ada di War Bunker Hotel Park Star, Kabul. Bersama org2 hotel lainnya. aman dan baik2 saja." (wan)