SHANGHAI (RIAUPOS.CO) – Amerika Serikat kini harus mengakui bahwa superioritas mereka sebagai negara dengan jumlah miliuner terbanyak, kini digeser Cina. Sebuah laporan yang dirilis Kamis (15/10) menyebutkan, Cina mencetak 242 milyarder selama tahun lalu.
Laman CNBC yang mengutip Hurun Rich List menyebutkan, catatan ini menyebabkan lonjakan hamper 70 persen dalam populasi orang paling kaya di Cina. Sebab dengan demikian, Cina kini memiliki 596 miliarder, jauh di atas Amerika Serikat yang selama ini unggul. AS ‘’hanya’’ mencatat sebanyak 537 miliarder.
Ini merupakan kali pertama dalam sejarah jumlah miliarder Cina jauh mengungguli AS. Pengelola majalah ekonomi Hurun Report yang menerbitkan Hurun Rich List, Rupert Hoogewerf mengatakan: ‘’Kendati ekonominya melambat, golongan kaya di Cina nampaknya tidak terpengaruh. Malah tahun ini nampaknya yang terbaik untuk mereka.’’
Dalam laporan itu, pengusaha properti dan hiburan Wang Jianglin jauh mengungguli pendiri Alibaba, Jack Ma sebagai orang terkaya di Cina.
Wang yang merupakan pendiri perusahaan raksasa Wanda, kekayaannya meningkat lebih 50 persen menjadi 34,4 miliar Dolar AS, menyusul meroketnya harga saham miliknya.
Wang terkenal karena beberapa pembelian di luar Cina termasuk promotor pertandingan Ironman, kelompok pemasaran olahraga Swiss, Infront, dan ikut memiliki klub sepakbola Spanyol, Atletico Madrid.
Wang menjadi terkenal pada 2012 setelah membeli jaringan bioskop AS, AMC Entertainment, dengan harga 2,6 miliar dolar AS.
Sementara itu, Ma berada di peringkat kedua dengan kekayaan 22,7 miliar dolar AS. Tempat ketiga masih diduduki taipan minuman, Zong Qinghou dari Wahaha dengan kekayaan 21 miliar dolar AS. Sedangkan pendiri Tencent yang mengendalikan aplikasi populer WeChat di tempat keempat dengan kekayaan 19 miliar dolar AS.
Pemilik perusahaan ponsel pintar Xiaomi, Lei Jun berada di peringkat ke lima setelah kekayaannya meningkat ke angka lebih dari 14 Miliar dolar AS.
Posisi keenam dan ketujuh masing-masing diisi pemilik Yan Hao, perusahaan konstruksiChina Pacific Construction serta pendiri mesin pencari Baidu, Robin Li.(zar)
