Filipina Gempa, Indonesia Terima Peringatan Tsunami

Internasional | Rabu, 16 Oktober 2013 - 11:08 WIB

JAKARTA (RP) - Gempa bumi berkekuatan besar, 7,2 skala Richter (SR), mengguncang wilayah tengah Filipina, Selasa (15/10).

Beberapa kota utama di wilayah tersebut seperti Kota Carmen di Provinsi Bohol, Kota Cebu di Provinsi Cebu, dan Pulau Siquijor porak poranda.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Karena gempa dahsyat tersebut, sedikitnya 85 orang tewas. Selain itu, beberapa bangunan bersejarah dari abad ke-17 seperti Basilica Minore del Santo Nino rusak berat.

Gempa dahsyat di Filipina kemarin pagi tersebut juga sempat mengganggu beberapa wilayah di Indonesia. Warga di kawasan Sulawesi Utara dan sekitarnya sempat panik ketika beberapa saat setelah gempa yang terjadi pukul 07.12.36 WIB itu alarm peringatan dini tsunami berbunyi.

Peringatan dari Pacific Disaster Center tersebut diteruskan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Disampaikan bahwa gempa di Filipina akan menimbulkan tsunami. Beberapa daerah di Indonesia bakal terkena dampak tsunami tersebut. Antara lain, Manado, Patani, Sorong, Tarakan, dan Jayapura.

Disebutkan bahwa tsunami akan mencapai daerah-daerah tersebut dalam waktu 4 jam dengan ombak tidak terlalu tinggi. Meski begitu, BPBD di kawasan-kawasan tersebut tetap meminta warga menjauhi pantai. Namun, saat warga bersiap-siap mengungsi, tidak lama kemudian peringatan dini tsunami dicabut Pacific Disaster Center. Untung saja, pada waktu yang diperkirakan, tidak terjadi tsunami di kawasan-kawasan yang disebutkan Pacific Disaster Center.   

Kepala Polisi Bohol Dennis Agustin menyatakan, 69 korban tewas berasal dari Carmen dan sekitarnya. Sebab, pusat gempa berada di kedalaman sekitar 33 kilometer di kota berpenduduk 43.579 jiwa tersebut.

‘’Sekitar 16 korban tewas lainnya ditemukan di Cebu dan Siquijor,’’ katanya tentang gempa yang mengguncang pukul 08.12 waktu setempat tersebut.(byu/hep/c5/kim/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook