TOKYO (RIAUPOS.CO) -- Kaisar Jepang Naruhito menyampaikan penyesalan yang mendalam atas semua dosa masa lalu negaranya dan mendoakan perdamaian global. Hal itu disampaikannya dalam peringatan kekalahan Jepang di Perang Dunia II, Kamis (15/8).
Naruhito (59) menjadi raja pertama Jepang yang dilahirkan setelah perang tersebut. Ayahnya, Akihito, meletakkan jabatan pada Mei lalu melalui upacara turun takhta pertama oleh seorang kaisar Jepang dalam dua abad terakhir.
"Melihat ke belakang pada masa panjang perdamaian pasca-perang, yang mencerminkan masa lalu kita dan kenangan mengenai perasaan penyesalan yang mendalam, saya secara sungguh-sungguh berharap bahwa kehancuran perang takkan pernah terulang," ujar Naruhito seperti dikutip Antara dari Reuters.
"Bersama-sama dengan seluruh rakyat, saya memberi penghormatan sepenuh hati buat semua yang kehilangan nyawa mereka dalam perang tersebut dan berdoa buat perdamaian dunia dan pembangunan lebih lanjut negara kita," tambahnya.
Jepang menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945 setelah Kota Hiroshima dan Nagasaki dihancurkan dengan bom atom. Kekalahan Negeri Sakura tersebut mengakhiri Perang Dunia II.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal