Marty dan Kerry Bahas Ekonomi Hingga Satwa Liar

Internasional | Minggu, 16 Februari 2014 - 19:51 WIB

Marty dan Kerry Bahas Ekonomi Hingga Satwa Liar
Mentri Luar Negeri Amerika Serikat John F Kerry. Foto: usatoday.com

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat John F. Kerry tengah mengunjungi di Jakarta. Kedatangan Kerry untuk menghadiri Joint Commission Meeting (JCM) atau Sidang Komisi Bersama ke-4 dalam kerangka Comprehensive Partnership antara kedua negara yang digelar Senin (17/2) besok.

Sidang ini bersifat bilateral antara Menlu RI Marty Natalegawa dan Menlu Kerry. Pertemuan rutin ini sebelumnya telah digelar di tiga kali yakni di Washington DC (September 2010), Nusa Dua, Bali (Jumi 2011), dan Washington DC (September 2012).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

JCM terdiri dari enam Kelompok Kerja (Working Groups), yaitu demokrasi dan masyarakat madani, keamanan, perdagangan dan investasi, pendidikan, perubahan iklim dan lingkungan hidup, serta energi. Bahkan kehidupan satwa liar juga masuk dalam pembahasan.

Selain itu, JCM juga telah menyepakati rencana kerja kemitraan komprehensif yang meliputi kerjasama politik dan keamanan, ekonomi dan pembangunan, serta sosial budaya dan pendidikan.

"Selain membahas isu-isu dalam keenam kelompok kerja, pada JCM kali ini juga akan dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding on South-South and Triangular Cooperation dan Memorandum of Understanding on Combating on Wildlife Trafficking and Promotion of Wildlife Conservation," demikian keterangan pers dari Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI, Minggu (16/2).  

Kemitraan komprehensif antara Indonesia dan AS diluncurkan secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Barack Obama. Peluncuran dilakukan saat kunjungan kenegaraan Presiden Obama ke Indonesia, tanggal 9–10 November 2010.

Kemitraan komprehensif adalah sebuah kemitraan setara (equal partnership) dan berpandangan ke depan (forward looking) dengan mengoptimalkan segala kesempatan (opportunity driven) dalam kerja sama bilateral. Hubungan tersebut bersifat komprehensif dan multi-sektoral sehingga tidak lagi terpaku pada single issue interest.

Kunjungan Menlu Kerry kali ini adalah yang kedua kalinya. Sebelumnya, anak buah Presiden Obama itu mengunjungi Indonesia pada bulan Oktober 2013 untuk menghadiri KTT APEC di Bali. (dil/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook