Wapres China: Asia Tidak Membutuhkan Tentara AS

Internasional | Rabu, 15 Februari 2012 - 07:46 WIB

WASHINTON (RP)- Wakil Presiden China, Xi Jinping, akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Gedung Putih Washington pada Selasa waktu setempat.

Dalam tulisannya di Washington Post, Xi menyampaikan garis besar tujuan kedatangannya, di antaranya adalah keamanan kawasan dan peningkatan kerja sama ekonomi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Di antara yang disinggung dalam tulisannya yang dimuat Senin (13/2), adalah rencana AS mengalihkan fokus militernya dari Timur Tengah ke Asia. Pengalihan fokus ini adalah salah satu strategi baru militer AS, di tengah upaya penghematan sektor pertahanan negara tersebut.

Hal ini, lanjut Xi, tidak dibutuhkan oleh Asia. Dia mengatakan, saat ini Asia lebih butuh kemajuan ekonomi yang berkesinambungan dan membangun momentum bagi perkembangan ekonomi, penambahan tentara hanya merusak perdamaian.

‘’Di saat masyarakat merindukan perdamaian, stabilitas dan pertumbuhan, meningkatkan agenda militer, menambah jumlah personel dan memperkuat aliansi militer bukanlah hal yang diinginkan negara-negara di kawasan,’’ kata Xi.

Dalam bidang ekonomi, Xi mengatakan bahwa sejak kedua negara membuka hubungan diplomatik 1970 silam, kerja sama dagang meningkat hingga 180 kali. Dalam 10 tahun terakhir, ekspor AS ke China meningkat 468 persen dan membuka tiga juta lapangan pekerjaan di Negeri Paman Sam.

Namun tidak bisa dipungkiri kerja sama ekonomi kedua negara sempat tegang, terutama soal nilai mata uang China yang dinilai merugikan investasi AS. China, ujar Xi, telah melakukan reformasi mekanisme nilai tukar RMB (renminbi) sehingga investor asing akan memperoleh lingkungan investasi yang transparan dan adil.(int/izl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook