JAKARTA (RP) - Presiden Mesir, Mohamed Mursi, dengan berani memberhentikan dua jenderal senior dari jabatan masing-masing.
Dua jenderal ini menguasai Mesir di masa transisi dari rezim diktator Hosni Mubarak hingga pemerintahan demokratis yang kini dipimpin Mursi.
Menurut kantor berita Reuters, pemberhentian itu diumumkan sendiri oleh Mursi di Kairo pada Ahad (12/8) waktu setempat.
Dua petinggi militer itu adalah Panglima Angkatan Bersenjata Mesir, Jenderal Hussein Tantawi, dan Kepala Staf Militer Jenderal Sami Enan.
Tantawi (74), yang telah lama memimpin militer, diganti oleh Jenderal Abdel Fattah al-Sisi (57) dari intelijen militer. Enan (64) diganti oleh Jenderal Sidki Sobhi (56), yang sebelumnya memimpin Komando Militer Ketiga yang berbasis di Suez.
Mursi menyatakan keputusan ini merupakan bagian dari transisi dari era militer menuju pemerintahan sipil.
‘’Keputusan yang saya ambil ini tidak untuk mengincar orang-orang tertentu dan tidak pula ingin mempermalukan institusi, bahkan bukan untuk mempersempit kebebasan,’’ kata Mursi, yang juga menegaskan keputusan ini merupakan upaya agar militer tidak lagi ikut berpolitik dan kembali profesional.
‘’Saya tidak ingin mengirim pesan negatif kepada siapapun, namun semuanya ini demi kepentingan bangsa dan rakyat,’’ lanjut Mursi, seorang politisi dari gerakan politik Ikhwanul Muslimin, yang baru memerintah Juni lalu setelah menang dalam Pemilu demokratis pertama di Mesir.
Walau populer, Ikhawanul Muslimin semasa rezim Mubarak dianggap sebagai kelompok terlarang sehingga tidak pernah diberi kesempatan ikut dalam pemerintahan.
Namun, situasi berubah setelah rezim Mubarak tumbang oleh revolusi rakyat awal 2011. Mendukung revolusi, militer pimpinan Jenderal Tantawi dan para stafnya lantas membentuk pemerintahan transisi hingga Mesir memiliki pemimpin baru hasil Pemilu.
Baik publik maupun kalangan pengamat sempat khawatir bahwa Dewan Pemerintahan Transisi pimpinan Jenderal Tantawi tidak mau begitu saja melepas kekuasaan kepada sipil, yang sukses menyelenggarakan Pemilu dan memilih Mursi sebagai Presiden.
Dalam beberapa bulan terakhir, Tantawi masih diberi posisi sebagai Panglima Angkatan Bersenjata merangkap Menteri Pertahanan.
Namun, Mursi menyatakan bahwa Tantawi tidak lagi menjabat posisi itu.(viv/bbc/int/jpnn)