TEL AVIV (RIAUPOS.CO) - Ada yang berbeda dari prosesi pemakaman Mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, Senin (13/1). Tidak seperti pemakaman dua mantan kepala negara yang baru-baru ini meninggal yakni mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela dan mantan Perdana Menteri Inggris Margareth Thatcher yang dibanjiri pelayat, terutama para kepala negara negara dunia.
Dalam pemakaman tokoh Yahudi ini tak banyak tokoh dunia yang hadir. Pemakaman tersebut terbilang sepi untuk tokoh sepopuler Sharon.
Bahkan sekutu terdekatnya Amerika hanya mengirim wakil presiden Joe Biden. Sedangkan Inggris yang menjadi pendukung setia negara Zionist ini diwakili bekas perdana menteri Tony Blair.
Sedangkan Rusia dan Jerman mengutus menteri luar negeri Sergei Lavrov dan Walter Steinmeier.
‘’Sebelumnya, sekitar 20 delegasi asing dan ratusan pejabat Israel menghadiri upacara peringatan negara,’’ tulis kantor berita BBC.
Dalam daftar yang disebut BBC hanya Republik Ceko yang mengirimkan seorang perdana menteri.
Sharon sendiri meninggal dunia Sabtu (11/1) lalu setelah berjuang melawan stroke dan komplikasi penyakit yang menyerangnya sejak 2006 silam.
Sesuai permintaan keluarga Sharon dikebumikan disamping makam istrinya Lily yang lebih dimakamkan di areal pertanian miliknya di Sycamore Ranch.
Sebelum dimakamkan jenazah Sharon sempat dibaringkan dalam peti mati di depan gedung parlemen Israel, Minggu (12/1). Hal ini untuk memberikan kesempatan bagi warga untuk menghormati jasad pejuang kemerdekaan Israel ini.
Proses pemakaman ini sendiri berlangsung lancar dalam pengamanan super ketat. Tentara Israel disiagakan beserta pengamanan udara untuk mengantisipasi serangan yang dapat mengganggu proses penguburan tersebut. (zul/jpnn)