TRIPOLI (RP) - Perdana Menteri Libya Ali Zidan buka suara terkait dengan kasus penculikan dirinya pada Kamis (10/10). Dia meyakini bahwa partai politik (Parpol) berada di belakang skenario tersebut.
Zidan tampak sehat saat tiba di kantornya setelah penculikan yang berlangsung enam jam itu. Dia melambaikan tangan kepada para pendukungnya yang telah menunggu kedatangannya. ‘’Saya harap masalah ini akan diselesaikan dengan bijaksana dan tanpa dibumbui ketegangan,’’ ujar Zidan dalam komentarnya yang disiarkan televisi nasional setelah rapat kabinet.
Dalam komentar berikutnya kepada TV France24, Zidan menduga sebuah partai politik merencanakan penculikan itu. Namun, dia tidak menyebut nama kelompok tersebut. ‘’Ini adalah kelakuan partai politik yang ingin menjatuhkan pemerintahan dengan cara apa pun,’’ ujarnya. ‘’Dalam beberapa hari ke depan, saya akan memberikan informasi lebih lanjut siapa partai politik yang menculik saya,’’ janjinya.
Ruang Operasi bagi Revolusi Libya (LROR), menyatakan bertanggung jawab atas penculikan tersebut dan mengaku bertindak atas perintah kejaksaan. Namun, dalam akun facebook-nya, Kementerian Kehakiman yang membawahkan kejaksaan membantah telah mengeluarkan surat perintah penangkapan.
Kemudian, Brigade Anti Kejahatan, sebuah divisi di bawah polisi, juga mengklaim bertanggung jawab. Pemerintah menduga, dua kelompok tersebut berada di balik penculikan Zidan. (cak/c4/tia/jpnn)