RUSIA (RIAUPOS.CO) - Dua tokoh pemimpin gereja, Paus Fransikus dan Kiril (pemimpin gereja Ortodoks Rusia) memberikan perhatian serius atas konflik yang terjadi di wilayah Timur tengah dan Afrika Utara.
Keduanya menyerukan bahwa komunitas dunia untuk melindungi umat Kristen di kawasan yang kerap konflik itu.
“Gereja-gereja mereka dirusak dan dijarah secara barbar. Benda-benda suci mereka dinodai, dan monumen-monumen mereka dihancurkan.
“Kami berharap agar dengan pertemuan ini berkontribusi pada pendirian kembali persatuan yang dikehendaki Tuhan," ujar Kirill seperti dilansir BBC di Bandara Havana, Kuba, selama dua jam.
Keduanya juga menyerukan persatuan antara umat Katolik dan Ortodoks Rusia saat kedua figur bertemu untuk pertama kali sejak pemisahan gereja Barat dan Timur pada abad ke-11.
Perjumpaan tersebut, sebagaimana dilaporkan Will Grant, adalah momen sangat penting. Namun maknanya lebih sarat dalam konteks diplomasi antar gereja mengingat Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks Rusia berpisah pada abad ke-11.(ray)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun