AS Tawarkan RI Tambah Jet F-16

Internasional | Rabu, 12 September 2012 - 08:51 WIB

AS Tawarkan RI Tambah Jet F-16
Pemerintah Amerika Serikat kembali menawakan penambahan pesawat F-16 kepada Pemerintah Indonesia untuk memperkuat kemampuan TNI AU. (Foto: jpnn)

JAKARTA (RP) - Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel, mengungkapkan bahwa pemerintahnya menawarkan lagi sejumlah unit jet tempur F-16 kepada negara-negara yang berminat.

Tawaran ini juga berlaku bagi Indonesia, yang tengah menunggu pemutakhiran 24 unit F-16 hasil hibah dari Washington.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kami masih memiliki jet-jet F-16 lagi untuk ditawarkan ke negara-negara lain,’’ kata Marciel dalam jumpa pers di rumahnya di Jakarta, Selasa (11/9).

Menurut dia, ini merupakan bagian dari program kerjasama keamanan antara AS dengan negara-negara mitra.

‘’Tawaran ini tidak berlaku spesifik ke negara-negara tertentu. Jadi bila Pemerintah Indonesia berminat untuk menambah lagi armada F-16, bisa kita bicarakan lebih lanjut,’’ kata Marciel.

Dia juga mengungkapkan bahwa AS berkomitmen untuk memperkuat kerjasama pertahanan dengan Indonesia, termasuk dalam peningkatan pelatihan, program pertukaran, dan jual beli alat-alat pertahanan.

Indonesia sendiri tengah menanti kiriman sekitar 24 unit F-16, yang sudah tidak lagi dipakai oleh militer AS.

Jet tempurnya sendiri bersifat hibah, namun Indonesia harus menyisihkan anggaran untuk program pemutakhiran (upgrade) pesawat itu, terutama pada sistem navigasi dan fitur lain.

Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, telah mengungkapkan bahwa kiriman F-16 hasil pemutakhiran dari AS itu akan datang pada 2014.

Dalam keterangan pers Agustus lalu Purnomo juga mengungkapkan sudah ada sinyal positif dari negara AS untuk memberikan tambahan lagi F-16 untuk Indonesia.

Menurut Departemen Pertahanan AS, seperti dikutip kantor berita Reuters beberapa waktu lalu, butuh biaya sekitar 750 juta dolar AS atau setara dengan Rp6,7 triliun untuk pemutakhiran dua lusin jet tempur tersebut.

Perkuat Kerjasama

Sejumlah bidang kerjasama yang akan dikembangkan kedua negara, di antaranya pendidikan, lingkungan hidup, dan keamanan.

Pengembangan kerjasama itu akan dibahas saat kedua delegasi Pemerintah bertemu di Washington DC pada 20 September mendatang.

‘’Pemerintah AS dan Indonesia akan menggelar pertemuan Komisi Gabungan untuk kali ketiga, yang kali ini berlangsung di Washington DC. Delegasi AS dipimpin Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, sedangkan dari Indonesia oleh Menlu Marty Natalegawa,’’ kata Marciel.

Ada beberapa agenda utama yang diangkat oleh kedua pemerintah. Salah satunya adalah sektor pendidikan.

‘’Kedua Pemerintah akan membicarakan bagaimana cara-cara meningkatkan pertukaran pelajar, baik menambah jumlah pelajar asal Indonesia ke AS dan sebaliknya,’’ kata Marciel.

Kedua negara juga sepakat mengembangkan kerjasama di bidang pelestarian lingkungan hidup.

‘’Kedua Pemerintah sepakat untuk mengupayakan cara-cara mengembangkan teknologi ramah lingkungan dan bersama menjalani program-program  untuk mengatasi Tantangan Milenium,’’ kata Marciel.

Sektor lain yang tak kalah pentingnya adalah peningkatan hubungan dagang.

‘’Setahu saya, selain Komisi Gabungan juga akan ada dialog khusus mengenai perdagangan yang mempertemukan pengusaha AS dan Indonesia,’’ kata Marciel.

Dipimpin kedua Menlu dari masing-masing negara, pertemuan Komisi Bersama ini juga melibatkan para pejabat dari sejumlah kementerian, yaitu Perdagangan, Pertahanan, Pendidikan, dan lain-lain.

Pertemuan Komisi Bersama AS-Indonesia di Washington DC itu disepakati kedua Pemerintah saat kunjungan Menlu Clinton ke Jakarta pada 3 September lalu.

Dalam kunjungan itu, Menlu Clinton mengumumkan bahwa Badan Bantuan Pembangunan AS (USAID) siap mengucurkan 83 juta dolar AS selama lima tahun mendukung pendidikan dasar di Indonesia

‘’Kami juga menyediakan dana 20 juta dolar AS untuk mendukung pendidikan pascasarjana bagi para pelajar asal Indonesia di Amerika Serikat. Kerjasama ini menggambarkan model kemitraan yang menjadi tujuan AS,’’ kata dia saat itu.(umi/viv/int/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook