Riau Pos Online - Gempa berkekuatan besar mengguncang Iran, Sabtu (11/8). Informasi terakhir, gempa menewaskan 180 orang dan 1.300 orang lainnya mengalami luka. Korban sebagian besar tinggal di kota Tabriz dan Aredbil. Para pejabat setempat memperingatkan bahwa jumlah korban tewas mungkin meningkat.
Badan Geologi Amerika Serikat mencatat, gempa berkekuatan besar yang mengguncang Iran terjadi dua kali. Gempa pertama berkekuatan 6,4 skala richter terjadi pada pukul 16.53 waktu setempat, sementara gempa kedua berkekuatan 6,3 skala richter menyusul 11 menit setelahnya.
Pusat gempa pertama berada di 60 kilometer sebelah timurlaut kota Tabriz di kedalaman 9,9 kilometer, sementara pusat gempa ke dua berada di 49 kilometer sebelah timur laut Tabriz.
Associated Press memberitakan, setidaknya empat desa telah hancur dan sekitar 60 desa lainnya menderita kerusakan mulai dari 50% sampai 70%. Puluhan petugas penyelamat telah dikirim ke wilayah gempa, namun penerangan yang minim telah menghambat upaya bantuan.
Presiden Mahmoud Ahmadinejad, melalui situs resmi kantor pemerintahan, menyatakan belasungkawa bagi rakyatnya yang berada di zona bencana. Diberitakan AFP, Ahmadinejad juga mengimbau otoritas setempat untuk memobilisasi semua upaya untuk membantu para korban.
"Keluarga saya benar-benar ketakutan. Sudah saatnya malam sekarang tapi kita tidak bisa tidur," kata penduduk Tabriz, Amina Zia, kepada BBC.
"Gempa sangat kuat dan keras. Ada sekitar 10 gempa susulan yang berlangsung total 10 menit," tambahnya.
Iran, seperti diketahui, berada di patahan besar bumi, sehingga rentan terhadap kegiatan seismik. Pada tahun 2003, gempa bumi di kota Bam menyebabkan 25.000 orang tewas.(dem/rmol/jpnn)