MOSCOW (RP) - Meski bulan Ramadhan di Rusia bersamaan dengan musim panas, kaum Muslim di negara bekas imperium komunis itu tetap menyambut Ramadhan dengan antusias. Sekitar 20 juta penganut Muslim di seluruh Rusia, termasuk dua juta mereka yang tinggal di ibukota Moskow, berbondong-bondong melaksanakan ibadah puasa.
Siang hari di Rusia saat musim panas, jauh lebih lama dibandingkan malam hari. Muslim Rusia harus menahan haus dan lapar kurang lebih selama 19 jam. Subuh di Rusia sekitar pukul 03.30 pagi dan berbuka sekitar pukul 10.15 malam.
Ildar Alyaudtdinov, imam masjid Cathedral Moskow, mengatakan bahwa Ramadhan adalah kesempatan besar bagi Muslim untuk lebih mendekatkan diri pada Allah dan beribadah.
"Kami mendorong Muslim untuk melakukan shalat dan membaca Al-Quran," kata Alyaudtdinov, seperti dilansir oleh Haberler.
Sementara, Presiden Vladimir Putin, telah mengucapkan pesan selamat beribadah untuk komunitas Muslim Rusia.
"Di bulan puasa ini, yang sakral bagi seluruh umat (Islam) adalah tradisi yang berakar sejak dahulu dan merupakan pengingat untuk bermurah hati dan toleran, untuk bekerja lebih baik dan untuk peduli sesama," pesan Putin yang terpajang di situs resmi Kremlin.
Dia bangga dengan umat Islam yang luar biasa telah membuat kontribusi berharga untuk memperkuat pertahanan kemerdekaan dan kedaulatan Rusia, dan telah melakukan banyak hal untuk perdamaian dan harmoni dalam masyarakat multietnisnya.
Islam merupakan agama kedua terbesar di Rusia setelah Kristen Ortodoks. Masyarakat Muslim tersebar di Barat hingga Tengah Rusia. (ald/rmol)