MONTERREY (RIAUPOS.CO) - Lima puluh dua narapidana (napi) tewas ketika pecah kerusuhan di penjara yang padat penghuni di utara Meksiko kemarin. Banyaknya korban jiwa karena para napi yang terlibat baku-hantam itu menggunakan batang kayu dan pisau. Kerusuhan itu juga mengakibatkan penjara itu terbakar.
Selain korban tewas, Gubernur Nuevo Leon, Jaime Rodriguez seperti dikutip di laman kantor berita AFP mengatakan, dua belas napi lainnya mengalami luka-luka dalam kerusuhan yang berlangsung hampir satu jam di penjara Topi Chiko, yang terletak di kota industri Monterey.
Kerusuhan itu dipicu pertikaian antar kelompok untuk saling merebut pengaruh tentang siapa yang ‘’berkuasa’’ di penjara itu, yang melibatkan napi dari dua kelompok kartel heroin Zetas yang memang sudah lama saling bermusuhan.
"Mereka menggunakan senjata tajam, batang kayu dan kayu," kata Rodriguez kepada radio Imagen, sambil menambah penjara berusia 60 tahun itu disesaki 3.800 narapisana yang dipantau 100 petugas.
Kelompok Hak Asasi Manusia berkata, penjara itu mempunyai sel untuk 3.635 pesakit.
Salah seorang narapidana ditembak mati penjaga penjara yang melindungi sekelompok wanita. Ketika kerusuhan terjadi, narapidana membakar gudang logistik dan siaran televisi menunjukkan api menjulang dari penjara itu pada tengah malam.(zar)