620 Jiwa Korban Topan Bopha

Internasional | Selasa, 11 Desember 2012 - 08:36 WIB

MANILA (RP) - Jumlah korban jiwa akibat topan Bopha di Filipina Timur melonjak melebihi 800 orang, dimana 620 korban di antaranya dipastikan tewas.

Jumlah korban naik pesat karena hilangnya kontak dengan sekitar 300 nelayan yang sedang melaut saat gelombang besar menghantam wilayah itu pekan lalu, kata Kepala Pertahanan Sipil Filipina Benito Ramos.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Regu penyelamat meneruskan upaya pencarian di pulau Mindanao yang hancur akibat topan Selasa (4/12) lalu.

Topan ganas ini masih diperkirakan akan kembali, dimana seruan agar waspada dan siaga disebar aparat ke wilayah sekitar pulau Luzon.

Presiden Benigno Aquino menyatakan keadanaan secara nasional, agar negara punya wewenang mengontrol harga bahan makanan pokok dan pemerintah daerah punya hak menggunakan dana bantuan bencana.

Jepang, AS, Australia dan Kanada telah menjanjikan pemberian bantuan.

Dua pulau paling timur di Mindanao, Lembah Compostela dan Davao Oriental, adalah dua lokasi yang paling parah dihajar topan Bopha.

Di New Bataan, di Lembah Compostela, sejumlah bangunan termasuk tempat mengungsi darurat terbawa air atau terkubur banjir dan longsor. Lebih dari 300.000 orang dipaksa mengungsi akibat bencana.

Makanan dan air bersih langka dan dilaporkan mulai terjadi kasus penjarahan di beberapa daerah. Sejumlah korban berbaris di pinggir-pinggir jalan di Lembah Compostela sambil membawa tulisan meminta bahan makanan.

Taksiran dari tim PBB menyebut kehancuran total 100 persen saat tiba di Mindanao, kata juru bicara Imogen Wall, yang mengatakan warga sipil di lokasi sangat memerlukan bantuan untuk waktu yang akan berlangsung lama.(bbc/int/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook