NAYPYIDAW (RIAUPOS.CO) - Aung San Suu Kyi tak akan menjadi presiden Myanmar. Upayanya melobi perubahan konstitusi yang melarangnya menjadi presiden kandas. Kemarin (10/3/2016) partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), akhirnya menyerahkan tiga nama sebagai kandidat calon presiden dan wakil presiden.
Dalam salah satu klausul konstitusi Myanmar, mereka yang memiliki pasangan atau anak berkewarganegaraan asing (WNA) tidak berhak mencalonkan diri sebagai presiden. Suu Kyi sempat intens melobi militer yang menguasai pemerintahan agar mengubah klausul tersebut karena dua anaknya tercatat sebagai WN Inggris. Namun, usahanya tak berhasil.
Solusinya, Suu Kyi akan tetap menjadi ketua NLD sekaligus konsultan presiden jika calon dari partainya menang. Dalam pilpres mendatang, NLD mengajukan nama Htin Kyaw, sosok yang dikenal dekat dengan Suu Kyi, bahkan pernah bertindak sebagai sopir pribadinya. Dia maju di majelis rendah.
Untuk majelis tinggi, NLD memilih Henry van Thio yang menjadi perwakilan dari etnis Chin yang menjadi minoritas di Myanmar. ’’Saya secara pribadi merasa terhormat, begitu juga dengan etnis Chin, karena dipilih untuk menjalankan tugas tertinggi bagi negara,’’ ujar Van Thio.
Nanti partai lain juga mengajukan kandidat. Tapi, karena NLD memiliki suara mayoritas di kedua tingkat, kedua calon yang diajukan dipastikan melenggang bebas. Lalu, kandidat yang terpilih dari majelis rendah dan tinggi plus kandidat dari militer akan diadu. Parlemen bakal memungut suara untuk menentukan siapa yang menjadi presiden. Dua nama yang kalah akan menjadi wakilnya.
Belum diketahui kapan jadwal dari pemungutan suara terakhir ini. Yang jelas, pemerintahan baru akan dimulai pada 1 April. ’’Saya sangat senang. Saya yakin pemimpin kami, Aung San Suu Kyi, memilih orang yang tepat untuk posisi ini (presiden, Red). Saya tahu Htin Kyaw secara pribadi dan saya rasa dia adalah orang yang baik,’’ ujar legislator NLD di majelis rendah Myint Myint Soe.
Htin Kyaw yang merupakan kandidat kuat presiden adalah tangan kanan Suu Kyi. Dosen yang telah berusia 70 tahun itu baru masuk NLD dua bulan lalu. Selama ini, Htin Kyaw memiliki reputasi sebagai orang yang jujur, setia, dan membumi.
Ayahnya adalah penyair dan penulis terkenal bernama Min Thu Wun. Pada pemilu 1990, Min Thu Wun berhasil meraih kursi untuk NLD. Istri Htin Kyaw, Su Su Lwin, adalah putri salah satu petinggi NLD, U Lwin. Su Su Lwin merupakan anggota parlemen Myanmar yang cukup menonjol.
Selama ini, Htin Kyaw mengurus lembaga amal Daw Khin Kyi Foundation yang didirikan untuk menghormati mendiang ibunda Suu Kyi. Htin Kyaw dekat dengan Suu Kyi sejak pertengahan 1990-an. Htin Kyaw juga berada di samping Suu Kyi saat dia dibebaskan dari tahanan rumah pada 2010.
Henry van Thio adalah angota dari etnis minoritas Chin dari Negara Bagian Chin yang berbatasan dengan India dan Bangladesh. ’’Partai ingin dia menjadi wakil presiden untuk merepresentasikan banyaknya etnis minoritas di negara ini,’’ ujar juru bicara sekaligus anggota Komite Eksekutif NLD Han Tha Myint.(reuters/afp/bbc/sha/c19/any)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga