KORUT ANGGAP KORSEL MEMPROVOKASI

Kerahkan Militer, Dua Korea Diambang Perang

Internasional | Senin, 11 Januari 2016 - 09:24 WIB

Kerahkan Militer, Dua Korea Diambang Perang
Seiring meningkatnya tensi dan propaganda kedua negara Korea, militer Korea Selatan mengerahkan armada tempur kendaraan lapis bajanya menuju sempadan dengan jirannya itu

SEOUL (RIAUPOS.CO) – Seorang petingi Korea Utara kemarin memberikan tanggapan keras atas apa yang disebutnya provokasi berbahaya Korea Selatan dengan menempatkan pengeras suara berkekuatan besar di sempadan.

Menurutnya, kondisi itu menyeret kedua negara serumpun yang bermusuhan itu di ambang perang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seperti dikutip di laman Reuters, ini merupakan reaksi resmi pertama Pyongyang terhadap tindakan Korea Selatan tersebut.

Sebelumnya, ujicoba keempat nuklir Korea Utara Rabu lalu menimbulkan kemarahan Amerika Serikat dan Cina yang merasa tidak diberikan penjelasan sebelum percobaan itu dilakukan.

 Kendati Washington dan pakar senjata meragukan klaim Korea Utara bahwa ujicoba itu menggunakan bom hidrogen.

Sebagai reaksi balasan atas ujicoba tersebut, Seoul kemudian melancarkan serangan propaganda. Kali terakhir Korsel melakukannya adalah pada Agustus 2015 yang menyebabkan tercetusnya serangan artileri dari kedua belah pihak.

“Karena iri dengan keberhasilan bom hidrogen pertama, Amerika Serikat dan sekutunya menyeret negara ini ke ambang peperangan dengan menyambung kembali siaran propaganda mereka,’’ kata Kim Ki Nam, ketua Bidang Propaganda Partai Buruh Korea Utara pada sebuah kesempatan pertemuan resmi bersama massa partai.

Media pemerintah setempat juga menyiarkan gambar yang memperlihatkan ribuan orang menghadiri pertemuan itu di tengah Pyongyang sambil membawa poster gambar pemimpin negara itu, Kim Jong Un, yang menyambut hari jadinya kemarin.

Siaran propaganda yang dilakukan Korea Selatan di 11 kawasan sepanjang sempadannya dengan Korea Utara dilakukan dengan turut  memperdengarkan hentakan musik ‘K-pop.’

Korea Utara kemudian melakukan tindakan balasan dengan menyiarkan propagandanya sendiri.(zar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook