Pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober lalu di Konsulat Saudi di Istanbul telah membuat kemarahan internasional terhadap Putra Mahkota Mohammed Bin Salman (MBS). Pejabat Turki dan beberapa anggota parlemen AS menuduh penguasa de facto kerajaan itu memerintahkan pembunuhan.
MESA bertujuan untuk mengikat pemerintah Muslim dengan aliran Sunni seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Oman, Bahrain, Mesir dan Yordania dalam pakta keamanan, politik dan ekonomi yang dipimpin AS untuk melawan Syiah Iran.
Namun perseteruan di antara sekutu-sekutu Arab, terutama boikot ekonomi dan politik Saudi yang dipimpin Saudi, telah menghambat pendirian aliansi sejak Riyadh mengusulkannya tahun lalu.
Pertemuan puncak aliansi itu rencananya akan dibuka pada Januari 2019, Trump dan para pemimpin Arab rencananya akan menandatangani perjanjian awal. Tetapi tiga sumber AS tersebut dan seorang diplomat Teluk mengatakan pertemuan itu terlihat tidak pasti. ‘’Salah satu masalahnya adalah bagaimana AS bisa mengundang MBS untuk menghadiri pertemuan puncak, tanpa menyebabkan kemarahan global karena kasus Khashoggi,’’ kata salah satu sumber yang tak ingin disebutkan namanya.
Namun, seorang pejabat senior pemerintahan Trump membantah bahwa kematian Khashoggi mempersulit kemajuan aliansi. Dia mengatakan bahwa MESA jauh lebih besar dari satu negara dan satu masalah.(iml/jpg)