JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Media online dan media sosial dibuat heboh dengan klaim aneh bahwa Swedia telah menyatakan seks sebagai olahraga dan bakal menyelenggarakan sebuah kompetisi seks. Faktanya bahwa semua akibat dari ulah seorang pria bernama Dragan Batic. Pria yang dijuluki raja klub telanjang lantaran memiliki beberapa usaha klub telanjang itu sebagai pemicunya.
Bratic mengajukan proposal agar Federasi Seks Swedia yang dipimpinnya diterima menjadi anggota Konfederasi Olahraga Nasional Swedia. Dengan begitu, seks akan menjadi salah satu cabang olahraga. Bratic juga mengatakan bakal menggelar kompetisi olahraga seks.
Belum juga muncul pernyataan resmi dari pemerintah Swedia, di sejumlah media online lokal disebut seks telah menjadi salah satu cabor di Swedia. Swedia menjadi sorotan dunia.
Tajuk utama di situs The Times of India, salah satu surat kabar paling populer dan terkemuka di India, berbunyi bahwa "Swedia Akan Segera Menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Seks Eropa." Menurut laporan tersebut, Swedia telah secara resmi mengakui seks sebagai olahraga dan, untuk menentukan siapa yang terbaik dalam hal itu, akan menjadi tuan rumah sebuah turnamen dimana para kontestan akan berkompetisi setiap hari yang berlangsung hingga enam jam.
Kompetisi tersebut rupanya dijadwalkan dimulai 8 Juni lalu di Kota Gothenburg.
Outlet arus utama lainnya dan platform media sosial juga telah membawa klaim tersebut. Namun, badan olahraga Swedia membantah adanya acara semacam itu.
Beberapa situs web Pakistan juga melaporkan berita tersebut. Portal Yunani bahkan menyebutkan partisipasi kontestan Yunani di turnamen tersebut. Media terkemuka Afrika Selatan IOL dan situs web Nigeria juga melaporkan kabar kompetisi seks di Swedia.
Pemerintah Swedia lantas memberikan penegasan agar berita yang beredar tak semakin liar dan tak membuat pihaknya makin disorot dunia. Konfederasi Olahraga Nasional Swedia menegaskan bahwa kompetisi seks tidak ada dan seks tak pernah jadi cabang olahraga. Pengajuan Dragan Bratic telah ditolak.
"Semua informasi yang beredar salah," kata Anna Setzman, juru bicara Konfederasi Olahraga Swedia. "Saat ini, informasi palsu tersebar di beberapa media internasional tentang Swedia dan olahraga Swedia," tambahnya. "Proposal seks sebagai olahraga ditolak keras," tegas Anna.
Konfederasi Olahraga Swedia mengonfirmasi bahwa ada seseorang pria bernama Dragan Bratic yang mengaku memiliki Federasi Seks Swedia dan mengajukan keanggotaan, tetapi permohonan tersebut ditolak pada Mei lalu.
"Konfederasi Olahraga Swedia telah menjadi pemberitaan di beberapa media internasional saat ini tersebar berita bahwa Federasi Seks Swedia telah menjadi anggota Konfederasi Olahraga Swedia," kata Anna Setzman dalam pernyataannya. "Itu adalah informasi palsu dengan tujuan mencoreng olahraga Swedia dan Swedia secara umum," tegasnya.
Konfederasi Olahraga Swedia dengan tegas membantah adanya kerja sama dengan organisasi seks. "Tidak ada federasi seks yang menjadi anggota Konfederasi Olahraga Swedia," tegas Anna Setzman.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi