SEOUL (RIAUPOS.CO) – Tak henti-hentinya memprovokasi, Korea Utara (Korut) kembali menambah ketegangan di Semenanjung Korea. Kamis pagi tadi (10/3), Korut menembakkan dua peluru kendali (rudal) balistik.
Seperti diberitakan di laman AFP, rudal balistik jarak dekat itu ditembakkan ke arah laut di kawasan pesisir pantai timur negara itu.
Kontan apa yang dilakukan Korea Utara ini kian menambah ketegangan militer setelah sebelumnya mereka melakukan uji coba nuklir dan peluncuran roket jarak jauh belum lama ini.
Menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan, dua peluru kendali balistik itu ditembakkan sekitar pukul 05.20 waktu setempat dan meluncur terbang sejauh 500 kilometer, yang akhirnya jatuh ke dalam Laut Timur, tak jauh dari kota Wonsan, di Korea Utara.
Penembakkan peluru kendali jarak dekat itu, dalam pandangan pihak Korea Utara adalah hal yang biasa dan dianggap sebagai bagian dari kegiatan yang ‘’tak penting’’ dalam daftar panjang aksi provokatif rezim itu, dan kerap dimanfaatkan untuk memicu reaksi panas pihak selatan bersama sekutunya AS.
Pyongyang bahkan sudah menembakkan enam roket berkaliber tinggi ke dalam laut sepekan lalu sebagai bagian dari aksi protes mereka atas sanksi baru oleh Dewan Keamanan PBB.
Sanksi baru yang diperberat itu diberlakukan menyusul peluncuran roket ke empat negara itu Januari lalu, juga peluncuran roket luar angkasa, yang dalam pandangan pihak di luar Korut melihat itu sebagai uji coba peluru kendali balistik .
Ketegangan di Sdemenanjung Korea kian memuncak pekan ini setelah dipermaklumkan dilaksanakannya latihan gabungan besar-besaran militer Korea Selatan dengan Amerika Serikat, yang kian mendorong Korea Utara mengeluarkan ancaman serius untuk menembakkan rudal nuklir kapan saja dan tanpa pandang bulu.(zar)