JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tindakan pemerintah Singapura yang membatalkan undangan kepada Wakil Menteri Pertahanan dan 100 delegasi Indonesia di Airshow yang akan dilaksanakan di Singapura terkait ketidaksenangan Singapura atas penamaan KRI dengan nama Usman Harun akan memicu retaknya hubungan kedua negara.
"Ketegangan hubungan Indonesia dengan Singapura di level pemerintahan telah terasa dan akan semakin terasa," kataGurubesar hukum internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, kepada Rakyat Merdeka Online (JPNN Grup), Minggu malam (9/2).
Menurut Hikmahanto, Pemerintah Singapura bisa saja memanggil Dubesnya kembali dari Jakarta sebagai protes lanjutan yang lebih keras. Tapi Indonesia juga dapat memanggil Dubesnya di Singapura terlebih dahulu untuk berkonsultasi ke Jakarta.
"Tindakan ini sebagai protes pemerintah Indonesia atas campur tangan Singapura terhadap masalah internal Indonesia," ungkap Hikmahanto.
Hikmahanto mengakui, hal ini tentu tidak baik dalam konteks sesama anggota ASEAN yang seharusnya menjunjung penyelesaian melalui konsensus. Oleh karenanya pertemuan Menlu Singapura dan Indonesia dalam waktu dekat akan menjadi penting. Melalui pertemuan ini diharapkan ada solusi dan pengertian kedua negara. (ysa/rmol)