INTERNASIONAL

Propaganda K-pop, Kado Korsel untuk Jong-un

Internasional | Sabtu, 09 Januari 2016 - 10:09 WIB

Propaganda K-pop, Kado Korsel untuk Jong-un
Tentara Korea Selatan menarik penutup dari pengeras suara, tepat di sebelah selatan zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Incheon, Korea Selatan, Jumat (8/1/2016).

SEOUL (RIAUPOS.CO) – Kim Jong-un merayakan ulang tahun ke-3 3 pada Jumat (8/1). Korea Selatan (Korsel) pun memberikan kado yang istimewa. Yakni, propaganda. Setelah terhenti sekian lama, propaganda lewat sejumlah pengeras suara berukuran raksasa di perbatasan dua negara kembali disiarkan Korsel.

’’Keputusan untuk kembali menyiarkan propaganda pada hari ulang tahun Jong-un adalah tindakan yang provokatif,’’ kata seorang pengamat politik Korsel. Meski Korea Utara (Korut) tidak membuat peringatan khusus atau merayakan hari lahir pemimpin tertingginya dengan pesta atau rangkaian acara tertentu, menurut dia, semua orang tahu bahwa kemarin adalah ultah Jong-un. Korsel sengaja melancarkan propaganda.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bukan hanya berita serta orasi atau komentar miring tentang program nuklir Korut dan gaya hidup keluarga besar Jong-un, propaganda terbaru Korsel juga mengandung unsur kekinian. Apalagi kalau bukan K-pop. Kemarin lagu-lagu hit yang sedang populer di kawasan Asia terdengar dari pengeras suara-pengeras suara di garis demarkasi DMZ. Salah satunya adalah lagu ‘’Bang Bang Bang’’ yang dipopulerkan Big Bang.

’’Pakaian Kim Jong-un dan Ri Sol-ju berharga puluhan ribu dolar. Dompet yang dia pakai juga seharga ribuan dolar,’’ seru seorang penyiar pria tentang gaya hidup mewah Jong-un dan istrinya. Suara itu terdengar lantang di sela lagu-lagu K-pop yang mengalun dari sebelas pengeras suara. Salah satunya terpasang di perbukitan Kota Gimpo di perbatasan dua Korea.

Pada malam hari, siaran propaganda Korsel bisa terdengar hingga radius 24 kilometer. Namun, pada siang hari, siaran tersebut hanya mampu menjangkau jarak sekitar 10 kilometer. Itu pun sudah cukup untuk sampai ke telinga para serdadu Korut yang berjaga di perbatasan dan para penduduk di seantero Korut.

Siaran propaganda yang disponsori stasiun radio Voice of Freedom tersebut berlangsung enam hari. Kemarin siaran perdana propaganda itu dimulai sejak pukul 12.00 waktu setempat. Pada petang hari, tepatnya pukul 18.00 waktu setempat, siaran tersebut berhenti.(hep/ami/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook