Laporan JPNN, Kairo
DUA partai Islam Mesir mengatakan, berhasil meraih sekitar 62,2 persen suara dalam pemilihan umum (Pemilu) putaran ketiga yang berlangsung pada awal pekan lalu.
“Partai Kebebasan dan Keadilan berhasil meraih 35,2 persen suara dalam Pemilu ketiga yang berlangsung pada hari Selasa dan Rabu. Jumlah perolehan suara tersebut diperoleh dari sembilan provinsi,” demikian disampaikan Partai Kebebasan dan Keadilan melalui situs resminya seperti dilaporkan AFP dan dikutip Okezone.com, Ahad (8/1).
Sementara itu, partai Islam konservatif Al-Nour mengatakan, pihaknya berhasil meraup 27 persen suara. Jika tidak terjadi perubahan dalam jumlah suara, maka kedua partai Islam tersebut berhasil mempertahankan keunggulan mereka di Pemilu putaran kedua.
Dalam Pemilu putaran kedua, Ikhwanul Muslim melalui mesin politiknya, Partai Keadilan dan Kebebasan memenangkan dua pertiga suara atau sekitar 36,3 persen sedangkan Partai Al-Nour meraih 28,8 persen suara.
Kawasan Semenanjung Sinai dikabarkan akan menyusul penyelenggaraan Pemilu tahap ketiga. Semenanjung Sinai yang terletak di sepanjang perbatasan Mesir dengan Israel dan Jalur Gaza membuat kawasan ini menjadi tidak kondusif.
Mesir masih akan melangsungkan Pemilu ketiga putaran kedua pada akhir bulan Januari. Pemilu tersebut akan memperebutkan sepertiga kursi di parlemen. Dimulai dari 29 Januari, Pemilu akan berlangsung untuk memilih anggota majelis tinggi.
Setelah parlemen baru terpilih, akan dibentuk sebuah komisi yang ditujukan untuk menyusun konstitusi baru sebelum Pemilu presiden diadakan pada akhir Juni mendatang.
Pemilu demokratis pertama yang berlangsung di Mesir diwarnai oleh berbagai aksi bentrokan berdarah yang melibatkan pasukan pemerintah dan para demonstran. Pasca tumbangnya rezim Mubarak, Mesir diambil akih oleh pihak militer hingga Pemilu presiden digelar pertengahan 2012 mendatang. Para demonstran menuntut militer segera mengakhiri kekuasaannya di Mesir.(int/ila)