Warga Thailand Mulai Muak dengan Demo

Internasional | Minggu, 08 Desember 2013 - 05:08 WIB

BANGKOK (RP) - Gelombang unjuk rasa Thailand ternyata tidak menyurutkan niat wisawatan mancanegara untuk berkunjung ke Negeri Gajah Putih tersebut. Sebaliknya, masyarakat ibu kota yang nyaris setiap hari harus menyaksikan unjuk rasa mulai kesal. Terutama mereka yang bukan pendukung Kaus Merah maupun Kaus Putih. Sebab, kelompok Tanpa Kaus itulah yang harus menanggung dampak negatif demonstrasi.

Kelompok Tanpa Kaus memilih abai pada pergolakan politik yang sedang terjadi. Sebab, mereka tidak mau menjadi bagian dari kubu oposisi ataupun kubu pemerintah yang selalu berseberangan. ‘’Sejak unjuk rasa terjadi hampir setiap hari, pendapatan saya berkurang sampai nyaris separo,’’ ujar Khamnoon Rarairum, seorang sopir taksi di Kota Bangkok.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pria 40 tahun tersebut biasanya mengangkut penumpang lokal. Sebagian besar pelanggannya adalah para pekerja ibu kota. Sejak kelompok Kaus Kuning mengadakan protes tanpa henti mulai 24 November lalu, para pelanggan Khamnoon pun memilih untuk tinggal di rumah dan mengamankan diri. Mereka tidak mau mati konyol atau menjadi korban kekacauan politik Thailand.

Khamnoon menegaskan bahwa dia sama sekali tidak paham mengenai politik. ‘’Sekarang ini, berbicara politik adalah sesuatu yang menakutkan. Sebab, kita tidak pernah tahu, siapa lawan bicara kita dan apa pandangan politiknya,’’ imbuhnya dalam wawancara dengan Wall Street Journal Jumat lalu (6/12). Karena itu, dia memilih pelit bicara soal politik agar tidak menjadi target kelompok tertentu.(hep/c16/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook