PESAWAT JATUH

Data Kotak Hitam Sebut Pesawat Rusia Diserang Bom

Internasional | Minggu, 08 November 2015 - 12:04 WIB

Data Kotak Hitam Sebut Pesawat Rusia Diserang Bom
IDENTIFIKASI: Petugas sedang melakukan identifikasi bangkai pesawat Airbus A321 yang jatuh di Sinai, Mesir, pekan lalu.

MOSKOW (RIAUPOS.CO) - Jatuhnya pesawat penumpang Rusia di Sinai, Mesir diyakini akibat ledakan bom. Bahkan sumber-sumber mengatakan, data kotak hitam pesawat Rusia yang jatuh di Mesir pekan lalu, mengindikasikan bahwa pesawat tersebut dihantam ledakan bom. Pemerintah Mesir dan Rusia awalnya membantah klaim militan ISIS yang menjatuhkan pesawat Airbus A321 tersebut. Namun bukti-bukti yang ada belakangan ini, mendorong beberapa negara mengeluarkan larangan untuk bepergian ke resor populer Sharm el-Sheikh.

Menurut AFP, Sabtu (7/11), pesawat Rusia tersebut jatuh 24 menit setelah lepas landas dari Sharm el-Sheikh dalam perjalanan menuju kota  Saint Petersburg, Rusia. Kementerian Darurat Rusia menyatakan, pakar-pakar Rusia telah mengambil sampel-sampel dari serpihan pesawat dan tengah menyelidiki ada tidaknya sisa-sisa bahan peledak. Menurut sumber yang tahu soal penyelidikan insiden ini, data kotak hitam pesawat sangat mendukung teori bahwa ledakan bom di dalam pesawat telah menjatuhkan pesawat tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sumber lainnya dalam kasus ini mengatakan, pesawat tersebut mengalami sebuah akhir yang keras dan tiba-tiba. "Semuanya normal selama penerbangan, benar-benar normal, dan tiba-tiba saja tak ada lagi apapun," tutur sumber tersebut. Menteri Aviasi Mesir Hossam Kamal dan kepala penyelidikan Mesir mengatakan bahwa mereka akan menggelar konferensi pers mengenai penyelidikan insiden tersebut pada Sabtu ini.

Pesawat Metrojet Airbus A321 jatuh dalam penerbangan dari resor populer Sharm el-Sheikh, Mesir, menuju St Petersburg, Rusia hari Sabtu (31/10) menewaskan keseluruhan 224 penumpang dan kru. Sebagian besar korban merupakan warga Rusia. Sejak Rabu (4/11) beberapa negara Eropa, Prancis, Belgia dan Jerman, telah membatasi perjalanan ke Sharm el-Sheikh.(eko/int)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook