JAKARTA(RIAUPOS.CO) - Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Kantor Perdana Menteri dan Kabinet Australia harus kawatir.
Dengan staf yang berlebihan, departemen tersebut akan merumahkan 200 PNS mereka. Departemen tersebut juga menjelaskan sudah tidak mampu memperkerjakan dengan jumlah PNS yang sama, memasuki tahun keuangan 2016-2017. ‘’Melakukan penyesuaian staf lebih awal bisa mengurangi jumlah penyesuaian yang diperlukan, terutama terkait anggaran.
Departemen perlu mengurangi jumlah pekerjaan sebanyak 200 karyawan yang bekerja penuh waktu agar tidak membuat neraca keuangan defisit,’’ terang juru bicara departemen.
Kelompok media Fairfax melaporkan para karyawan dan staf departemen telah diberitahu lewat email pada pekan ini. Serikat Komunitas dan Sektor Publik (CPSU) berpendapat pemotongan akan dilakukan dalam dua bulan ke depan, sebelum Natal. Pengurangan karyawan rencananya akan dilakukan dengan cara sukarela.
Pesiden CPSU, Waters mengatakan perubahan akan berdampak pada pelayanan yang diberikan oleh departemen tersebut.(eko/int)