MAKKAH (RP) - Besok (9/10) merupakan hari terakhir (closing date) kedatangan calon jamaah haji gelombang kedua melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Setelah itu, seluruh aktivitas bakal bergeser ke Makkah untuk persiapan puncak haji di Armina.
Hingga kemarin, jumlah jamaah reguler yang sudah tiba di Makkah 145.109 orang dari 355 kelompok terbang (kloter). Artinya, tinggal 26 kloter lagi yang belum tiba di Tanah Suci.
Sedangkan jamaah haji khusus (dulu ONH plus) yang tiba sudah 9.211 orang. Masih ada 4.389 orang lagi yang belum datang. "Sisanya nanti ditunggu sampai Rabu (9/10) malam waktu Arab Saudi," kata Kepala Seksi Pendataan Haji Khusus Kemenag Cecep Nursamsi seperti dilaporkan wartawan JPNN M Sholahuddin dari Makkah.
Tahun ini kuota haji khusus 13.600 orang. Angka itu juga sudah terpangkas 20 persen seperti kuota haji reguler. "Yang baru mau datang semuanya lewat Jeddah. Madinah terakhir sudah masuk tadi malam (kemarin, Red)," ungkap Khoirizi, kepala Bidang Pengendali Haji Khusus Kemenag.
Total maktab yang disiapkan selama prosesi di Armina sepuluh. Setiap maktab memiliki harga tersendiri. Makin dekat dari Jamarat di Mina, tarifnya semakin mahal.
"Soal tarif, itu urusan PIHK (penyelenggara ibadah haji khusus). Merekalah yang berurusan langsung dengan muasasah. Kami hanya mengatur regulasinya," ujarnya. Tahun ini Kemenag mengeluarkan izin kepada 138 perusahaan di antara 168 PIHK yang terdaftar.
Sementara itu, kejadian yang mengherankan dijumpai di VIP lounge Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, kemarin malam. Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Anggito Abimanyu yang tiba pukul 23.20 waktu setempat atau pukul 04.20 WIB terpaksa beristirahat di lorong VIP lounge. Padahal, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Jeddah telah memesan salah satu ruangan VIP.
Anggota Media Center Haji (MCH) juga sudah duduk, menunggu di salah satu ruangan VIP yang sehari sebelumnya digunakan Menag Suryadharma Ali. Ternyata, ruang VIP yang sudah dipesan "diserobot" pihak lain.
Yang "menyerobot" adalah rombongan haji khusus dari PT Cordova. Rombongan Cordova beranggota sejumlah selebriti. Antara lain, Sultan Jorghi dan istri, Annisa Trihapsari. Selain itu, ada Muchdi PR, mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Anggito tidak berkomentar banyak tentang peristiwa itu. "Sultan Jorghi itu teman saya. Nggak apa-apa," katanya sambil mengangkat bahu. (*/c11/ca/jpnn)