1.200 Jadwal Penerbangan Lufthansa Dibatalkan

Internasional | Sabtu, 08 September 2012 - 07:28 WIB

FRANKURT (RP) - Aksi lanjutan pemogokan massal oleh awak kabin  maksapai penerbangan Jerman Lufthansa secara nasional menyebabkan 1.200 jadwal penerbangan maskapai tersebut dibatalkan.

Alhasil, semua jadwal penerbangan mulai hari Jumat hingga akhir pekan ini terhenti sementara dan ribuan penumpang terlantar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sebelumnya, para karyawan lufthansa melancarkan delapan jam mogok di tiga bandara kunci Jerman, terkait sengketa atas upah dan kondisi kerja.

Masing-masing dilakukan di bandara Frankfurt, Berlin, Hamburg, menyusul kemudian di Munchen, Dusseldorf dan Stuttgart.

Menurut lansiran BBC, pembatalan penerbangan ini menyebabkan ribuan penumpang maskapai tersebut terlantar di bandara.  Asosiasi tenaga kerja Lutfhansa - UFO, menuntut adanya kenaikan gaji sebesar 5 persen untuk awak kabin dan jaminan pekerjaan kepada perusahaan.

Sekitar dua pertiga dari awak kabin Lufthansa yang berjumlah 19.000 merupakan anggota UFO.

Mereka menilai bahwa anggotanya selama ini tidak mendapatkan kenaikan gaji selama tiga tahun.

UFO juga ingin, maskapai Jerman ini untuk tidak menggunakan jasa kru kabin sementara yang diambil dari tenaga outsourcing dalam penerbangan Lufthansa.

Juru bicara Lufthansa Klaus Walther sebelumnya mengatakan bahwa maskapai itu telah menawarkan kenaikan gaji sebesar 3,5 persen serta menghentikan kontrak dengan waktu tertentu, termasuk menghentikan penggunaan staf sementara.

Aksi ini dikhawatirkan berpengaruh atas operasional maskapai penerbangan lain. Apalagi pekan lalu, bandara Frankfurt terpaksa menutup sebentar lalu lintas-nya ke Eropa karena tidak beroperasinya pesawat akibat aski pemogokan.

Lufthansa terbang di Inggris dari Aberdeen, Edinburgh, Manchester, Birmingham, Heathrow, Gatwick dan London City ke bandara yang terkena dampak di Jerman.

Di  sisi lain, disebutkan maskapai ini terancam menderita kerugian sebesar 1,5 miliar Euro atau sekitar Rp 18,1 triliun akibat pemotongan biaya program.(esy/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook