MOSKOW (RP) - Mantan pesenam peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 Alina Kabaeva, dituduh menjadi penyebab perceraian Presiden Rusia Vladimir Putin dengan istrinya, Lyudmila. Alina yang kini berumur 30 tahun, disebut-sebut telah memiliki anak perempuan dari hubungannya dengan Putin. Tak heran, dikalangan orang terdekat mantan petinggi KGB tersebut, Alina sering disebut sebagai selingkuhan lama Putin.
Putin yang lebih cocok jadi ayah Alina jadi sorotan media dunia setelah pada pekan ini tiba-tiba mengumumkan mengakhiri perkawinan dengan Lyudmila setelah keduanya bersama selama 30 tahun.
Dari perkawinan dengan bekas pramugari berusia 55 tahun itu, Putin yang kini berumur 60 tahun memperoleh dua putri yang sudah dewasa, Yekaterina dan Maria. Yekaterina telah menikah dengan pemuda asal Korea Selatan tahun 2010.
Kedekatan Putin dan Alina sudah menjadi rahasia umum di Rusia. Tahun 2008, keduanya sempat jadi gunjingan pejabat tinggi Rusia setelah kepergok berciuman di sebuah restoran. Kabar perselingkuhan ini bahkan sempat diberitakan media milik Alexander Lebedev, seteru politik Putin.
Tapi enam hari setelah memuat berita perselingkuhan sang Presiden, media tersebut langsung dibredel pemerintah.
Hingga tadi malam, menurut The Sun yang dikutip Sabtu (7/6), publik Rusia berspekulasi Putin akan segera mengawini selingkuhannya sebab tak ada lagi penghalang. Dmitry Peskov, juru bicara Putin menyebut tak ada waktu bagi sang Presiden untuk mengurus urusan keluarga. "Hanya tugas (negara)," kata Dmitry.
Dalam sebuah wawancara televisi pada bulan lalu, Alina membantah memiliki anak. Dia juga sangat berhati-hati menjawab pertanyaan soal kedekatannya dengan Putin. (pra/jpnn)